Menurut dia, sektor keuangan termasuk bank harus mengambil kesempatan itu karena masih memiliki pekerjaan rumah, yakni meningkatkan kedalaman pasar keuangan.
Indonesia sendiri masih kalah dari negara ASEAN 5 jika dilihat dari indikator aset sektor keuangan terhadap GDP, aset bank terhadap GDP, dan kapitalisasi pasar modal.
"Kita perlu mencari cara untuk meningkatkan kedalaman pasar keuangan atau literasinya karena orang tidak bisa terjun masuk dalam sektor keuangan tanpa memiliki basic literasi," pungkas Sri Mulyani.
Baca juga: Kecewa, Sri Mulyani Rombak Jajaran Ditjen Bea Cukai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.