Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Program Food Estate Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kompas.com - 03/08/2021, 13:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, program pembangunan food estate yang dirancang penguatan sistem pangan nasional akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pasalnya, dalam mengelola food estate, petani akan dikelompokkan atau berkumpul dalam bentuk koperasi atau Gapoktan.

“Konsep ini memudahkan dalam memberikan akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah yang bekerja sama dengan BUMN dan swasta,” kata Airlangga dalam siaran pers, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Kapan Bantuan Rp 1,2 Juta Buat PKL hingga Warteg Cair? Ini Jawaban Menko Airlangga

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkap, model pengelompokan petani atau korporatisasi akan membuat petani semakin modern dari hulu ke hilir, mulai dari pendampingan di sisi hulu hingga akses sistem logistik.

"Ada pencanangan one village one product dalam tahap pendampingannya bisa dilakukan mulai dari penerapan teknologi, sertifikasi dan pembangunan sistem logistik terpadu, serta cold storage, akan membuat petani mendapatkan hasil optimal baik on farm atau off farm," tutur Airlangga.

Selain food estate, strategi lain yang bisa menyejahterakan petani adalah meningkatkan pertanian holtikultura berorientasi ekspor sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani.b

Nantinya, ada peran mitra yang akan menjadi off taker dan menyediakan bibit unggul, serta melakukan pendampingan sampai ke proses pengemasan.

"Pemerintah memberikan insentif fiskal dan kemudahan ekspor sehingga daya saing produk holtikultura meningkat. Apalagi Indonesia punya makanan eksotik yang tidak dimiliki negara lain dan permintaannya sedang meningkat," ujar dia.

Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KPC-PEN ini menjelaskan, peningkatan kesejahteraan petani juga bisa dilakukan saat pandemi, karena sektor pangan menjadi salah satu sektor yang tahan banting.

Tercatat, sektor pertanian tetap tumbuh dan berkontribusi sekitar 2,95 persen dari PDB di kuartal I 2021, melanjutkan pertumbuhan 1,75 persen pada 2020.

"Dari sisi lapangan usaha, 64,5 persen ekonomi Indonesia berasal dari sektor industri, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan. Dari semuanya hanya pertanian yang tetap tangguh," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com