Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LIFE HACK KOMPASIANA] Membuat Mainan dari Kardus Bekas | Tips Teknik Berjalan Mendaki dan Turun Gunung

Kompas.com - 03/08/2021, 15:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Membuat kerajinan dari barang-barang bekas memang selalu menyenangkan.

Membuat mainan dari barang bekas tidak saja berguna untuk sarana hiburan, tetapi juga dapat menumbuhkan kreativitas anak.

Selain itu, membuat mainan dari barang bekas dipercaya meningkatkan daya imajinasi sang anak, yang mana baik bagi tumbuh kembangnya.

Hal ini tentu akan lebih baik ketimbang anak harus memainkan gawai.

Barang bekas yang dibutuhkan pun cukup mudah ditemukan karena kebanyakan dari barang-barang yang ada di rumah, seperti kardus bekas hingga kertas.

Selain pembahasan mengenai membuat mainan anak dari barang bekas, ada juga tips-tips bagi perantau yang ingin membuat kartu keluarga dan KTP di tempat tinggal baru, serta teknik-teknik yang perlu diketahui bagi yang ingin mendaki gunung.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Lifa Hack di Kompasiana:

1. Tidak Dibelikan Mainan Truk Oleng, Akhirnya Membuat Sendiri dari Kardus Bekas

Kompasianer Swarna membagikan pengalamannya membuat mainan bekas untuk anaknya.

Diceritakannya ia membuat mainan truk dari kardus bekas dan kertas, yang kemudian ditempeli stiker sesuai keinginan sang anak.

Akan tetapi, menurutnya, yang lebih menarik dari membuat mainan dari barang bekas ini adalah manfaat terhadap tumbuh kembang anak.

Pasalnya, dengan kegiatan ini akan meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.

"Anak yang mempunyai daya imajinasi bagus dan memiliki bakat berkreasi maka sebaiknya memang langkah memberikan stimulus selalu diberikan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Begini Cara Perantau Indekos Buat KK dan KTP di Tempat Baru

Kompasianer Edward Hora berbagi cerita terkait pengalamannya sebagai perantau di tempat orang wajib membuat surat keterangan pindah ke daerah baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com