Wikan menjabarkan, untuk anggaran Rp 2,4 triliun pengadaan produk TIK melalui DAK fisik ke daerah, rinciannya mencakup 284.147 unit laptop dan peralatan pendukungnya berupa 17.510 wireless router, 10.799 proyektor dan layarnya, 10.799 konektor, 8.205 printer, dan 6.527 unit scanner.
Sedangkan untuk anggaran Rp 1,3 triliun di tingkat pusat yakni Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek digunakan untuk pembelian 189.840 unit laptop, 12.674 wireless access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker aktif.
Terkait penentuan harga khusus produk laptop saja, ia bilang, hal itu diatur melalui e-katalog yang difasilitasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Maka Kemendikbudristek tidak menentukan harga maupun perusahaannya, namun memilih langsung vendor dan harga berdasarkan yang tersedia di e-katalog.
"Itu sudah diatur dalam e-katalog yang resmi oleh pemerintah, jadi harganya sesuai e-katalog, disitulah ada mekanisme kompetisi yang sehat, jadi kami tidak mengatur harga," ucap Wikan.
Adapun sebanyak enam vendor laptop lokal yang akan memproduksi laptop jenis Chromebook yakni Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSMID. Produksi ini sekaligus menjadi pertama kalinya bagi Google bekerja sama dengan produsen lokal membuat Chromebook.
Baca juga: Kabar Gembira, Sri Mulyani Bebaskan Pajak Sewa Toko di Pasar dan Mal hingga Oktober 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.