Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Sebut Anggaran Rp 3,7 Triliun Tak Hanya untuk Laptop

Kompas.com - 03/08/2021, 16:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menganggarkan Rp 3,7 triliun untuk pengadaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) buatan lokal di bidang pendidikan pada 2021. Utamanya untuk pengadaan laptop buatan dalam negeri.

Ini merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Secara rinci anggaran itu terbagi sebesar Rp 2,4 triliun yang disalurkan melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan ke pemerintah daerah (pemda), serta Rp 1,3 triliun yang berasal transfer langsung dari APBN 2021 ke Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek.

Nilai anggaran pengadaan laptop pelajar itu pun menjadi sorotan masyarakat, sebab di nilai kemahalan untuk spesifikasi laptop yang ditentukan pemerintah yakni dengan sistem operasi Chrome OS atau lebih dikenal sebagai perangkat Chromebook.

Baca juga: Dapat Pesanan Laptop Kemendikbud, Axioo Siap Produksi di Cakung

Ketentuan spesifikasi laptop pelajar tertuang di dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan, dari anggaran tersebut memang penggunaan utamanya adalah untuk belanja laptop buatan lokal. Namun, bersamaan dengan itu digunakan pula untuk belanja produk pendukungnya.

"Dari total anggaran itu peruntukkannya memang laptop, itu produk utamanya karena kita ingin kembangkan digitallisasi di proses pendidikan kita. Tapi ini peruntukkannya juga untuk (perangkat lainnya), seperti wireless access point," ujar dia dalam acara konferensi pers virtual Google for Education, Selasa (3/8/2021).

Ia menjelaskan, program digitalisasi sekolah ini dimaksudkan menyediakan perlengkapan TIK yang memadai mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SMK, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mendukung proses pembelajaran.

Baca juga: Acer Dapat Pesanan Laptop dari Kemendikbud

Wikan menjabarkan, untuk anggaran Rp 2,4 triliun pengadaan produk TIK melalui DAK fisik ke daerah, rinciannya mencakup 284.147 unit laptop dan peralatan pendukungnya berupa 17.510 wireless router, 10.799 proyektor dan layarnya, 10.799 konektor, 8.205 printer, dan 6.527 unit scanner.

Sedangkan untuk anggaran Rp 1,3 triliun di tingkat pusat yakni Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek digunakan untuk pembelian 189.840 unit laptop, 12.674 wireless access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker aktif.

Terkait penentuan harga khusus produk laptop saja, ia bilang, hal itu diatur melalui e-katalog yang difasilitasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Maka Kemendikbudristek tidak menentukan harga maupun perusahaannya, namun memilih langsung vendor dan harga berdasarkan yang tersedia di e-katalog.

"Itu sudah diatur dalam e-katalog yang resmi oleh pemerintah, jadi harganya sesuai e-katalog, disitulah ada mekanisme kompetisi yang sehat, jadi kami tidak mengatur harga," ucap Wikan.

Adapun sebanyak enam vendor laptop lokal yang akan memproduksi laptop jenis Chromebook yakni Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSMID. Produksi ini sekaligus menjadi pertama kalinya bagi Google bekerja sama dengan produsen lokal membuat Chromebook.

Baca juga: Kabar Gembira, Sri Mulyani Bebaskan Pajak Sewa Toko di Pasar dan Mal hingga Oktober 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com