Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Pelatih dan Atletnya, Belajar dari Eng Hian, Greysia, dan Apriyani

Kompas.com - 04/08/2021, 06:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ABSENNYA penonton pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 membawa “keuntungan” bagi penonton televisi menyoal hubungan pelatih dengan atletnya. Komunikasi pelatih dengan atletnya terdengar jelas karena tiada keriuhan penonton.

Seperti jelas terdengar ketika Eng Hian memberi perintah sekaligus memotivasi dua atletnya, pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Ada sisi menarik dari jawaban Apriyani Rahayu ketika mendengar perintah Eng Hian.

Hanya satu kata,”Siap!” Atau “Ya!” Tiada kata-kata lain. Apalagi dialog panjang dua arah.

Gelaran olimpiade selalu menguras luapan emosi. Selain para penonton di layar kaca, tentu pastinya atlet dan sang pelatih.

Pada momen-momen puncak, kepiawaian pelatih mendampingi atletnya menjadi perkakas utama atletnya untuk memenangkan pertandingan.

Lawan tanding dari sisi keterampilan sudah seimbang. Bahkan bisa jadi sedikit lebih unggul. Mental kemudian menjadi ujung tombak memenangkan pertandingan.

Itu yang dialami Eng Hian bersama atlet binaannya Greysia dan Apriyani dalam merebut emas bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Orang hebat, pelatih hebat

Atlet hebat, apapun jenis olahraga yang ditekuni, selalu didampingi pelatih hebat. Dalam sejarah panjang olimpiade, tiada pernah ditemukan atlet hebat yang memenangkan medali emas tanpa didampingi pelatih.

Alhasil keberadaan pelatih menjadi begitu penting bagi atlet.

Pelatih (dalam bahasa universal disebut coach) mula pertama hadir pada wilayah olahraga. Dalam dua dekade terakhir, konsep pelatih diadopsi ke ranah bisnis.

Bahkan untuk konteks kepemimpinan, coaching (pembinaan) menjadi mantra paling banyak dibahas dan dilaksanakan.

Strategi coaching dengan berbagai mazhab, konsep dan perkasasnya paling laris dipelajari para pemimpin, apapun tingkat jabatannya.

Pemimpin sebagai pelatih menjadi salah satu ukuran kinerja utama seorang pemimpin.

Mengapa demikian? Karena, meminjam idiom olahraga, anak-buah hebat selalu memiliki pelatih hebat. Anak buah produktif buah dari ketekunan pemimpin sebagai pelatihnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com