JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan jalan tol menjadi salah satu infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sejarah pembangunan jalan tol di Indonesia di era Jokowi tidak lepas dari terbitnya sejumlah aturan yang dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan PSN sejak tahun 2016.
Aturan yang mengatur PSN di antaranya Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Baca juga: Apa Itu Proyek Strategis Nasional?
Singkatnya, regulasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan Perpres 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Artinya, bagi yang masih bertanya mengenai Perpres Proyek Strategis Nasional 2021 yang berlaku saat ini masih mengacu pada Perpres Proyek Strategis Nasional 2020 melalui Perpres 109/2020.
Praktis, list Proyek Strategis Nasional 2021 tetap berpedoman pada aturan tersebut, termasuk di dalamnya yang memuat daftar jalan tol Proyek Strategis Nasional.
Ruas tol yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional 2020-2024 era kepemimpinan Presiden Jokowi meliputi 53 ruas tol.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari pembangunan jalan tol baru dan pengembangan jalan tol yang Sebagian ruasnya sudah terbangun sebelumnya.
Untuk mempercepat pembangunan PSN, belakangan pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PP 42/2021 tentang Kemudahan PSN).
PP 42/2021 tentang Kemudahan PSN tersebut merupakan salah satu aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja.
Baca juga: Tahun Ini Pemerintah Bakal Rampungkan Pembangunan 19 Ruas Tol
Penjelasan mengenai definisi Proyek Strategis Nasional dijelaskan pada PP 42/2021 Pasal 1 Ayat 1, dan dijabarkan secara lebih gamblang pada penjelasan atas PP 42/2021 bagian umum.
“Proyek Strategis Nasional adalah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis untuk pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka upaya penciptaan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tulis aturan tersebut, dikutip pada Rabu (4/8/2021).
Lebih lanjut, pada penjelasan atas PP 42/2021 bagian umum juga dibeberkan mengenai apa itu Proyek Strategis Nasional atau yang disingkat PSN.
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional merupakan upaya dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pelaksanaan PSN menitikberatkan pada pembangunan fisik dan nonfisik yang mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur kewilayahan.
Baca juga: Kapan Seharusnya Jalan Tol di Indonesia Gratis?
“Selain berperan dalam mendukung berbagai bidang pembangunan, Proyek Strategis Nasional juga berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai industri barang dan jasa serta menciptakan ruang pekerjaan bagi masyarakat luas guna mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nasional,” beber aturan tersebut.
Dalam hal ini, sejumlah pembangunan ruas tol ditetapkan sebagai jalan tol Proyek Strategis Nasional. Berikut jalan tol yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional 2021 selengkapnya:
- Jalan Tol Serang – Panimbang (83,6km) Provinsi Banten
- Jalan Tol Pandaan – Malang (37,62km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Manado – Bitung (39km) Provinsi Sulawesi Utara
- Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99km) Provinsi Kalimantan Timur
- Jalan Tol Medan – Binjai (16km) – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (131,5 km) – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Riau
- Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
- Jalan Tol Binjai Langsa – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh – Sumatera Utara
- Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat
- Jalan Tol Rantau Prapat – Kisaran (100km) Sumatera Utara
- Jalan Tol Langsa – Lhokseumawe – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
- Jalan Tol Lhokseumawe – Sigli – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
- Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatra Barat Provinsi Riau
- Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi (191km) Provinsi Jambi – Sumatera Selatan
- Jalan Tol Jambi – Rengat (190km) Provinsi Jambi – Riau
- Jalan Tol Rengat – Pekanbaru (175km) Provinsi Riau
- Jalan Tol Dumai – Sp. Sigambal – Rantau Prapat (175km) Provinsi Riau – Sumatera Utara
- Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim (110km) Sumatera Selatan
- Jalan Tol Muara Enim – Lubuk Linggau – Lahat (125km) Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (95km) Provinsi Sumatera Selatan – Bengkulu
- Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (112km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (59 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang (115km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cengkareng – Batu – Ceper – Kunciran (14,19km) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Banten
- Jalan Tol Serpong – Cinere (10,14km) Provinsi Banten – Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cinere – Jagorawi (14,64km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (25,39km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34km) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (21,04km) Provinsi Jawa Barat – Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Serpong – Balaraja (30km) Provinsi Banten
- Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang 9,44km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang 9,44km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang 8,7km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca 9,16 km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (31,3km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (170,36km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (39km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Jakarta Cikampek II Sisi Selatan (36,4km) Provinsi DKI Jakarta – Jawa Barat
- Jalan Tol Semarang – Demak (23,99km) Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Yogyakarta – Bawen (71km) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah
- Penambahan Lingkup Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri (108km) Provinsi Jawa Timur
- Penambahan Lingkup Jalan Tol Depok – Antasari (27,9km) Provinsi Jawa Barat
- Penambahan Lingkup Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah
- Penambahan Lingkup Jalan Tol Bogor Ring Road Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat – Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Semarang Harbour Provinsi Jawa Tengah
- Jalan tol Makassar – Maros – Sungguminasa – Takalar (Mamminasata) Provinsi Sulawesi Selatan
- Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat
- Pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang Provinsi Kalimantan Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.