Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Akidi Tio, Apriyani Rahayu, dan Greysia Polii

Kompas.com - 04/08/2021, 15:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HARI-hari belakangan ini topik pembicaraan terutama yang beredar luas dalam berbagai media dipenuhi dengan tiga nama ini, Akidi Tio, Apriyani Rahayu, dan Greysia Polii.

Akidi Tio

Akidi Tio almarhum diberitakan menyumbang dana fantastis sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.

Di hari pertama berita muncul, segera saja mengundang kekaguman, rasa hormat dan terharu serta puja puji yang luar biasa dari berbagai pihak.

Di hari hari berikutnya, ketika terkuak bahwa dana yang katanya hendak disumbangkan itu belum juga terlaksana, maka bagai gelombang yang berbalik arah berhamburanlah “caci maki”, sumpah serapah dan minimal memunculkan kebingungan yang mempertanyakan tentang bagaimana hal itu bisa terjadi.

Di sini saya tidak hendak masuk kedalam hiruk pikuk kontroversi fenomena Akidi Tio ini. Saya hanya hendak mengajak melihatnya dari perspektif “Indonesia Maju”, melihat dari sudut pandang “wawasan kebangsaan”.

Tidak memerlukan kepastian tentang kebenaran berita sumbangan sebesar Rp 2 triliun bagi penanggulangan pandemi Covid-19 yang tengah kita hadapi bersama. Akan tetapi berita sumbangan fantastis itu sebenarnya telah membangunkan kesadaran kita semua bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 kita sebenarnya butuh “kebersamaan”.

Tidak hanya Indonesia , akan tetapi dunia memang tengah berhadapan dengan masalah super sulit yang harus dihadapi bersama-sama. Kita disadarkan tentang betapa kegotongroyongan, dalam hal ini solidaritas antar sesama harus dibangun bila kita hendak cepat menyelesaikan masalah besar pandemi Covid-19 ini.

Dengan situasi dan kondisi seperti yang tengah kita hadapi bersama, kiranya tidak ada pilihan lain bila kita ingin sukses keluar dari kesulitan maka kita harus bersatu padu menghadapinya.

Sekali lagi, berita Akidi Tio menyumbang Rp 2 triliun bagi penanggulangan pandemi Covid-19, terlepas dari benar atau tidak berita itu, akan tetapi pada kenyataannya sudah menjadi “wake up call”.

Sinyal bagi kita semua untuk sadar bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19, kita harus bersatu bersama-sama menghadapinya. Kebersamaan dan gotong royong dalam arti bekerja bersama-sama adalah kunci sukses untuk keluar dari kesulitan ini dan sekaligus kunci sukses menuju Indonesia maju. Tidak tersedia pilihan lain.

Baca juga: Beredar Foto Bilyet Giro Rp 2 Triliun Sumbangan Akidi Tio, Apa Itu?

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, menampilkan dirinya di atas papan mimbar juara 1 Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang bulutangkis ganda putri. Orang Indonesia mana yang tidak turut hanyut terharu bahkan meneteskan air mata menyaksikan 2 putri Indonesia itu.

Mereka berdua berdiri tegak dengan latar belakang iringan lagu Indonesia Raya yang gegap gempita mengantar naiknya sang Merah Putih di tiang juara pertama. Tidak cukup berdiri tegak, kedua putri Indonesia itu mengangkat tangan kanannya memberi hormat ala tentara dengan wajah yang dihiasi air mata mengalir tanda kebahagiaan dan kebanggaan dari hasil jerih payah perjuangannya.

Sebuah adegan hening dari momen kebanggaan sebagai anak bangsa yang mampu tampil di panggung dunia sebagai “Juara”. Indonesia untuk pertama kali meraih gelar juara pertama ganda putri Olimpiade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com