Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Analisis Fundamental dan Teknikal pada Investasi Saham

Kompas.com - 04/08/2021, 16:55 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, salah satunya pada instrumen saham, meningkat cukup pesat.

Bagi Anda yang berminat melakukan investasi saham, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami terlebih dahulu.

Sebagai salah satu jenis aset yang cukup fluktuatif, dibutuhkan strategi untuk melakukan investasi saham. Salah satunya yakni melakukan analisis yang baik agar risiko yang terkandung dalam investasi dapat diminimalkan.

Namun untuk bisa melakukan investasi saham, terlebih dahulu investor mengetahui definisi mengenai saham. Artikel mengenai pengertian saham bisa dibaca pada link berikut.

Dengan demikian, potensi keuntungan dari investasi bisa ditingkatkan.

Baca juga: BCA Akan Stock Split, Analis: Investor Bermodal Kecil Lebih Mudah Beli Saham

Berdasarkan buku Cara Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dijelaskan, bila dalam investasi properti dibutuhkan analisis lokasi, potensi daerah, dan ekonomi lokal, pada investasi saham ada dua jenis analisis yang saling melengkapi, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.

Apa itu analisis fundamental dan teknikal dalam investasi saham?

Analisis fundamental saham yakni analisis yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan.

Tujuan dari analisis fundamental yakni untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik.

Dengan melakukan analisis fundamental saham, maka diharapkan investor bisa memiliki petunjuk mengenai saham mana yang akan diinvestasikan.

Sementara, analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan data harga dan volume perdagangan di masa lalu. Analisis teknikal bertujuan untuk memprediksi harga yang akan terjadi.

Dengan demikian, investor akan mengetahui waktu untuk bertransaksi (jual-beli) dengan target harga tertentu.

Baca juga: Kepincut Investasi Saham Syariah? Baca Ini Dulu Biar Paham

Lalu, apa yang menjadi pertimbangan untuk melakukan analisis fundamental atau analisis teknikal?

Untuk menentukan analisis investasi yang akan digunakan, maka investor perlu mengetahui tujuan dari investasi saham.

Bila tujuan investasi saham hanya perdagangan cepat sebagai trader, maka kecenderungan analisis dilakukan pada analisis teknikal.

Sementara, jika tujuan investasi untuk simpanan dalam jangka waktu tertentu atau jangka panjang, maka kecenderungan analilisis yang dilakukan yakni analisis fundamental.

Analisis Fundamental

Ketika melakukan analisis fundamental, investor perlu melakukan analisis secara top-down, yakni analisis dengan logika inklusif mulai dari situasi global ekonomi yang luas dan mengerucut hinggga analisis terhahdap satu perusahaan atau satu perusahaan emiten tertentu.

Berikut adalah rincian analisis yang perlu dilakukan dalam analisis fundamental saham:

  • Analisis Ekonomi Global, yakni analisis terhadap kondisi ekonomi global. Misal, suku bunga bank sentral di negara-negara maju, tingkat pertumbuhan ekonomi, pergerakan harga komoditas dunia, dan lainnya.
  • Analisis Ekonomi Makro, yakni analisis terhadap kondisi ekonomi makro Indonesia misalnya angka inflasi, angka pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga, dan lainnya.
  • Analisis Industri, yakni analisis terhadap kinerja dari 9 klasifikasi
    sektor industri yang tercatat di Bursa Efek yaitu sektor pertanian,
    sektor pertambangan, sektor industri dasar dan kimia, dan sektor
    aneka industri. Selain itu juga ndustri barang konsumsi, sektor properti, Real
    estate dan konstruksi bangunan, sektor utilitas, infrastruktur
    dan transportasi, sektor keuangan, sektor perdagangan, jasa,
    dan investasi.

Baca juga: Jangan Langsung Baper, Begini Tips Investasi Saham saat Harganya Rontok

 

Analisis Teknikal

Analisis teknikal bersifat sangat dinamis dan aplikatif. Diperlukan ketekunan untuk mempelajari analisis teknikal saha,

Secara umum metode analisis teknikal terdiri atas dua kelompok besar yaitu metode klasik dan modern. Metode klasik menggunakan chart harga saham sedangkan metode modern menggunakan indikator dengan rumus statistik atau algoritma untuk menggambarkan grafiknya.

Di tengah perkembangan teknologi, pengembangan aplikasi statistik untuk analisis teknikal saham sudah cukup canggih. Tingkat reliabilitas dari aplikasi analisis teknikal tersebut juga cukup baik dan bisa diperoleh secara gratis.

FAplikasi ini dikenal sebagai indikator. Terdapar banyak jenis indikator yang bisa disesuaikan dengan pilihan investor saham.

Pembacaan indikator membutuhkan latihan dan pembelajaran yang baik, mirip seperti pembacaan hasil psikotes maupun hasil rontgen, dibutuhkan pengetahuan untuk menginterpretasikannya.

Investor juga tidak boleh memiliki ekspektasi berlebihan terhadap hasil analisis teknikal, karena pastinya tidak ada interpretasi prediksi yang tepat 100 persen.

Baca juga: Mengenal Analisis Teknikal, Cara Kerjanya, dan Manfaatnya Bagi Pemain Saham Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com