Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan SDM Pertanian, Kementan Gelar Pelatihan untuk Petani

Kompas.com - 05/08/2021, 08:48 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Demi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa beradaptasi dengan informasi teknologi (IT), Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan bagi petani dan penyuluh pertanian pada 6 Agustus 2021 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Jawa Barat.

Selain pelatihan untuk petani, ada pula pengukuhan 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) di seluruh provinsi Indonesia.

Kegiatan tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), serta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Gelaran pelatihan tersebut sejalan dengan arahan Mentan SYL yang mendukung peningkatan kompetensi bidang pertanian profesional melalui pendidikan, pelatihan vokasi, dan sertifikasi profesi. Pelatihan ini akan diberikan untuk para penyuluh pertanian.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian yang berdaya saing, sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan dan menerapkan teknologi pertanian modern.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan, terdapat tiga faktor penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Ketiga faktor itu, yakni penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan, serta SDM pertanian.

“Dari tiga faktor itu, ternyata peran SDM sangat besar, yakni sekitar 50 persen, khususnya para praktisi dan petani milenial,” ujar Dedi melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Menurut Dedi, SDM dibutuhkan untuk mengimplementasikan IT pada era revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini.

Baca juga: Tingkatkan Kemudahan Izin Usaha Pertanian, Kementan Terapkan Pendekatan Berbasis Risiko

“Saat ini yang menggerakan roda pembangunan pertanian adalah para praktisi pertanian dan petani milenial. Untuk itu, pelatihan inovasi teknologi sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada era revolusi industri 4.0,” jelasnya.

Dalam menggerakan sektor pertanian, kata Dedi, para petani tentunya membutuhkan biaya dan modal.

Untuk itu, pemerintah saat ini memfasilitasi kredit usaha rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan para petani dan insan pertanian lain untuk meningkatkan usaha tani.

“Ini sejalan dengan tema yang diusung Kementan untuk pelatihan tersebut, yakni pendampingan KUR bagi para petani,” ujarnya.

Bahkan, Dedi menjelaskan, saat ini sudah ada lebih dari 1,5 juta petani yang terdaftar sebagai peserta pelatihan melalui registrasi online.

Baca juga: Kementan Dukung Urban Farming Kota Solo, Gibran Ucapkan Terima Kasih

“Selanjutnya pelatihan akan dilaksanakan bertahap secara online bagi 1.000 orang hingga mencapai satu juta petani dan penyuluh,” terang dia.

Tak hanya itu, pelatihan itu juga akan diikuti petani dan penyuluh secara individu atau kelompok di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), kantor kecamatan, balai desa, Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes), serta Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P42) atau saung tani.

“Pelatihan juga akan diberikan kepada 2.000 DPM dan DPA agar mereka bisa mendapatkan KUR dan pendampingan menjadi wirausaha pertanian,” tambah Dedi.

Baik DPM dan DPA, sebut dia, diyakini dapat menjadi pengungkit regenerasi petani adaptif teknologi untuk mewujudkan target 2,5 juta pengusaha pertanian yang mendukung ketahanan pangan nasional.

"Setelah mendapatkan pelatihan tentunya mereka akan siap tempur di sektor pertanian. Saya berharap mereka dapat memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk terjun berusaha di bidang pertanian dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian, seperti membangun startup atau scale-up," terang Dedi.

Baca juga: Fokus Jaga Ketersediaan Pangan Rakyat, Kementan Rumuskan 5 Program Pembangunan Pertanian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com