Konsumsi pemerintah tumbuh 8,06 persen, didorong peningkatan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja pegawai pada kuartal II 2021 masing-masing sebesar 82,10 persen dan 19,79 persen.
"Realisasi belanja barang dan jasa dipengaruhi oleh memenuhi pengeluaran konsumsi kolektif maupun individu dipengaruhi berbagai program penanganan Covid-19, seperti vaksin, pengadaan alat uji medis, dan program lainnya yang terkait dengan pemulihan kesehatan," ungkapnya.
Selanjutnya, ekspor barang dan jasa tumbuh 31,78 persen dengan beberapa komoditas non migas antara lain, bahan bakar mineral, besi, baja, peralatan listrik, serta plastik dan barang-barang dari plastik.
"Jadi kalau dilihat dari sisi pengeluaran, maka sumber utama pertumbuhan pada triwulan II 2021 berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 3,17 persen," pungkas Margo.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bergantung pada Periode PPKM Level 4
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.