Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ekonomi RI Positif, Investor Masih Cermati Pertumbuhan di Kuartal III dan Kasus Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 14:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021, melesat sebesar 7,07 persen. Dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang positif ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun turut menguat.

Berdasarkan data RTI, sesi I perdagangan Kamis (5/8/2021), indeks acuan saham naik 0,70 persen (43 poin) ke level 6.202,42.

Sebanyak 216 saham menguat, 269 melemah, dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga (stagnan).

Baca juga: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen, BPS: Tertinggi Sejak Tahun 2004

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, meski pertumbuhan ekonomi RI melejit, para investor tetap mencermati kondisi tersebut pada kuartal III nanti.

Sebab, ia memprediksi ekonomi RI pada kuartal ketiga bakal melambat karena angka kasus Covid-19.

"Saya rasa cukup bagus di atas ekspektasi tapi tetap harus mencermati GDP di kuartal ketiga 2021 nanti, karena kan kasus Covid-19 sempat parah dan akhirnya harus PPKM di Juli kemarin. Jadi ada kemungkinan akan slowing lagi di kuartal ketiga tahun ini," ujar Dennies kepada Kompas.com, Kamis.

Adapun sektor yang bisa dicermati saat ini adalah perbankan, properti, serta konstruksi. Emiten saham perbankan yang masuk daftar incaran investor (watchlist) antara lain BBRI, BMRI, BBNI, serta BBCA. Kemudian, sektor konstruksi yang perlu diamati PTPP, WSKT, UNTR, dan ADHI.

Sedangkan sektor properti yang mesti diamati saat ini adalah BSDE, PWON, SMRA, LPKR, PPRO, ASRI, dan APLN. Baru saja Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 yang mulai positif dan tumbuh 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Kuartal II-2021, Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Paling Tinggi

Capaian ini membuat RI mampu keluar dari zona ekonomi negatif sejak kuartal II 2020.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, PDB RI pada kuartal II 2021 ini masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Porsi kedua komponen bahkan mencapai 84,93 persen.

Untuk konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2021, tumbuh 5,93 persen karena masyarakat mulai yakin untuk melakukan aktivitas konsumi.

Adapun PMTB/investasi tumbuh 7,54 persen (yoy). Fenomena yang mendukung tumbuhnya PMTB adalah tumbuhnya realisasi dari belanja modal yang bersumber dari APBN sebesar 45,56 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com