“Jadi, indikator pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021 ini masih semi absurd untuk disebut pencapaian yang luar biasa, karena pembandingnya adalah ketika terjadi konstraksi ekonomi yang terdalam," kata dia.
Lebih lanjut, Ajib berpendapat, terkait kebijakan pemerintah yang kembali menerapkan pembatasan mobilitas melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021, dapat memicu kontraksi ekonomi di kuartal III/2021.
“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, yang kemudian terus berlanjut dengan PPKM level 1-4 akan kembali akan membuat konstraksi ekonomi. Bahkan PMI Bulan Juli 2021 menunjukkan angka 40,1," kata dia.
Baca juga: Kuartal II-2021, Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Paling Tinggi
Oleh sebab itu, Ajib meminta pemerintah untuk harus kembali melonggarkan kebijakan PPKM agar ekonomi kembali bergerak.
Selain itu, Hipmi juga meminta pemerintah untuk fokus dengan mengedukasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat disertai dengan askelerasi vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.