Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Wamenkeu: Gerak Ekonomi dan Pandemi Seimbang

Kompas.com - 06/08/2021, 16:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang sebesar 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy), menunjukkan keseimbangan antara gerak ekonomi masyarakat dan gerak pandemi Covid-19.

"Ini adalah sebab gerak ekonomi masyarakat yang imbang dengan penularan Covid-19. Imbang ini artinya kami memang cari terus keseimbangan yang paling pas," kata dia dalam acara diskusi Himbara: Indonesia Bangkit, Jumat (6/8/2021).

Ia menjelaskan, pemerintah melihat optimisme pemulihan ekonomi pada awal tahun, seiring dengan mampunya kasus Covid-19 diturunkan pada Januari 2021. Setelahnya, ketika kasus menurun, gerak ekonomi pun terlihat di sepanjang Februari-Juni 2021.

Baca juga: Yenny Wahid: Industri Syariah Indonesia Masih Bisa Ditingkatkan

Pada kuartal I-2021, memang pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi yakni -0,74 persen, namun pada kuartal II-2021 mampu bergerak ke angka pertumbuhan yang positif dengan melonjak menjadi 7,07 persen.

"Minus di kuartal I itu agak sedikit di bawah nol, dan di kuartal II kami meyakini bahwa akan jadi positif, dan hasilnya kemarin positif," kata Sua.

Suahasil mengatakan, pemulihan ekonomi yang terjadi di kuartal II-2021 terlihat dari komponen-komponen penopangnya, yakni konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, hingga ekspor-impor yang tercatat tumbuh positif.

Hal ini berbeda dengan kuartal I-2021 yang pertumbuhan komponennya minus, terkecuali belanja pemerintah yang tumbuh positif. Ia bilang, dalam kondisi ekonomi yang tertekan memang instrumen fiskal akan menjadi penopangnya.

"Jadi inilah hakekat pemulihan, artinya pertumbuhan ekonomi tidak hanya sekadar andalkan pemerintah tapi mengandalkan pula dunia usaha dan masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Selamat Tinggal Resesi, Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Tumbuh 7,07 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com