Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2021, Barito Pacific Bukukan Laba Bersih Rp 3,4 Triliun

Kompas.com - 06/08/2021, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barito Pacific Tbk membukukan laba bersih sesudah pajak sebesar 237 juta dollar AS atau setara Rp 3,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS) pada semester I-2021, meroket 1.641 persen dari semester I-2020 sebesar 13 juta dollar AS.

Dilansir dari laporan keuangan perseroan, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 95 juta dollar AS dan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali 142 juta dollar AS.

Adapun pendapatan bersih perusahaan dengan kode emiten BRPT itu sebesar 1,55 miliar dollar AS pada periode Januari-Juni 2021, tumbuh 40,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Paruh Pertama 2021, BRI Cetak Laba Bersih Rp 12,54 Triliun

Secara rinci, pendapatan dari bisnis petrokimia naik 50,4 persen yoy, dari 839,3 juta dollar AS menjadi 1,26 miliar dollar AS, kemudian pendapatan dari bisnis energi turun tipis 0,2 persen yoy, dari 262,6 juta dollar AS menjadi 262,2 juta dollar AS.

Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan tumbuh lebih rendah yakni sebesar 17,4 persen secara yoy menjadi 1,06 miliar dollar AS.

Presiden Direktur Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan, kinerja positif tersebut ditopang oleh kinerja anak perusahaan, khususnya PT Chandra Asri yang bergerak di bidang petrokimia.

“Serta kontribusi yang stabil dari anak perusahaan panas bumi kami yakni Star Energy,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, secara konsolidasi perseroan menghasilkan marjin EBITDA sebesar 31,5 persen dan mempertahankan posisi neraca yang kuat dengan rasio Utang Bersih per EBITDA sebesar 2,2 kali.

“Kami tetap optimis dengan berhati-hati pada paruh kedua tahun ini dengan aktivitas industri yang terus meningkat meskipun terjadi pembatasan di sejumlah wilayah yang sulit untuk diprediksi dan tidak bisa terhindarkan,” tuturnya.

“Fokus kami akan tetap pada keunggulan operasional dan keberlanjutan bisnis, dimana keduanya merupakan aspek yang dapat kami kendalikan,” tambah dia.

Adapun total aset BRPT per Juni 2021 tercatat sebesar 7,66 miliar dollar AS atau turun 0,2 persen dibanding total aset per akhir tahun 2020.

Hal tersebut sejalan dengan total liabilitas yang turun 4,1 persen year to date (ytd) menjadi 4,54 miliar dollar AS dan ekuitas yang naik 5,9 persen ytd menjadi 3,12 miliar dollar AS.

Baca juga: Semester I 2021, Bank-bank Besar Panen Laba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com