Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Franchise dan Bagaimana Skema Bisnisnya?

Kompas.com - 07/08/2021, 09:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kita tentu sering mendengar franchise. Dalam Bahasa Indonesia, franchise adalah waralaba. Wara artinya lebih, laba artinya untung. Sehingga bisnis franchise adalah upaya mengharapkan keuntungan lebih.

Lalu apa itu franchise dan bagaimana skema bisnisnya?

Merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Dalam dunia franchise, dikenal juga istilah franchisor atau pemberi waralaba. Masih berdasarkan regulasi yang sama, franchisor sendiri adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba.

Baca juga: Simak Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah, Pilih Mana?

Kebalikan dari franchisor yakni franchisee atau penerima waralaba. Franchisee merupakan orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimiliki.

Untuk bisa mendapatkan hak waralaba, maka franchisee atau penerima waralaba harus membayar sejumlah uang yang disebut dengan franchise fee.

Dengan membayar franchise fee, maka penerima waralaba diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual serta segala penemuan dari suatu brand yang dimiliki franchisor.

Di Indonesia, sesuatu bisa disebut franchise adalah apabila memenuhi 6 kriteria berikut:

  • Memiliki ciri khas usaha
  • Terbukti sudah memberikan keuntungan
  • Memiliki standar atas pelayanan dan barang atau jasa
  • Mudah diajarkan dan diaplikasikan
  • Aanya dukungan yang berkesinambungan
  • Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar.

Baca juga: Kenapa Nilai Uang di Kuitansi Wajib Ditulis dengan Huruf?

Skema bisnis franchise

Franchise adalah salah satu cara termudah dan tercepat dalam memulai bisnis. Ini karena dengan membeli franchise, maka merek bisnis tersebut lazimnya sudah cukup dikenal oleh masyarakat.

Meski dalam beberapa kasus, beberapa franchise relatif masih baru dan belum terlalu dikenal luas.

Selain itu, franchise juga memberikan kemudahan dalam manajemen atau pengelolaan bisnis, karena penerima waralaba juga mendapatkan diharuskan menerapkan standar atau pedoman yang sama. 

Sederhananya, franchise adalah bisnis di mana pemilik modal hanya perlu menyediakan dana. Di mana penerima waralaba hanya menerima bisnis yang sudah di tangan alias terima beres. 

Baca juga: Apa Itu Invoice dan Bedanya dengan Nota maupun Kuitansi?

Sebagai contoh, seorang yang membeli sebuah merek franchise minuman kopi akan mendapatkan paket berupa alat produksi, bahan baku, media promosi, layout atau desain tempat, hingga karyawan.

Ia tak perlu direpotkan dengan resep, bahan baku, dan alat produksi. Ia hanya perlu menjalankan bisnis tersebut dan berupaya terus meningkatkan penjualannya. 

Beberapa contoh franchise adalah bisnis minimarket, SPBU, jasa pengiriman, makanan dan minuman, apotek, hingga dealer kendaraan.

Bagi yang tetartik menjalankan bisnis franchise, tentu harus mempertimbangkan beberapa hal, terutama yang terkait biaya yang akan dikeluarkan.

Baca juga: Mengenal Penggunaan Bea Materai Rp 10.000 yang Bakal Berlaku di 2021

Berikut beberapa biaya yang timbul kesepakatan franchise:

  • Franchise fee adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh penerima waralaba kepada franchisor sebelum bisnis waralaba mulai beroperasi. Biaya ini juga dikenal dengan biaya lisensi dan hak.
  • Royalty fee franchise adalah biaya yang harus dibayarkan setelah waralaba mulai beroperasi. Biaya ini biasanya dibayarkan per bulan dan dihitung berdasarkan persentase penjualan.
  • Biaya bahan baku atau persediaan adalah biaya yang muncul sebagai akibat dari pembelian bahan baku atau persediaan. Ini karena beberapa franchise adalah mewajibkan pembelian bahan baku dari franchisor.

Baca juga: Apa Perbedaan Dinar dan Dirham?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com