Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bank BUMN Jaga Laju Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 07/08/2021, 12:55 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju perekonomian nasional terus menunjukan tren pemulihan. Ini terefleksikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan, pada kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Namun demikian, laju pertumbuhan tersebut berpotensi mengalami perlambatan pada kuartal-kuartal selanjutnya. Meningkatnya jumlah kasus aktif Covid-19 menjadi ancaman nyata bagi perekonomian nasional.

Untuk menjaga momentum pemulihan, bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berkomitmen mendukung upaya pemerintah mendongkrak roda perekonomian.

Baca juga: Menurut Erick Thohir, Ini 3 Peran Bank BUMN dalam Pemulihan Ekonomi

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sekaligus Ketua Himbara Sunarso mengatakan, Himbara siap bersinergi dalam berbagai aspek guna menggenjot perekonomian RI.

Salah satu hal yang akan terus dilakukan oleh Himbara ialah, menyalurkan kredit, serta menyalurkan berbagai bantuan sosial dan berbagai stimulus dari pemerintah.

"Di mana dalam penyaluran stimulus Himbara memiliki peran yang sangat besar. Komponen keberhasilan stimulus diantaranya yakni anggaran, data, sistem dan komunikasi kepada publik," kata Sunarso dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).

Menurut dia, untuk menjaga momentum pertumbuhan ini tantangannya adalah bagaimana perekonomian bisa beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

Himbara pun disebut siap mendukung adaptasi tersebut.

Baca juga: Ekonomi Mulai Pulih, Bank BUMN Diminta Kembali Dekati Nasabah

"Strateginya kami akan mencari di dua area. Pertama, (nasabah) yang eksisting kami naik kelas-kan. Kedua, kami cari sumber pertumbuhan baru yaitu mencari (nasabah) yang lebih kecil dari mikro," tutur Sunarso.

"Maka kita akan tumbuh mencari pertumbuhan baru ke bawah, ini yang kita sebut go smaller (pinjaman lebih kecil), go shorter (dengan tenor yang pendek-pendek), dan go faster (melalui proses digitalisasi maka proses kredit menjadi lebih cepat). Dan tentunya pada akhirnya BRI ingin melayani masyarakat sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com