Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Ksatria Greysia dan Apriyani | Messi Tinggalkan Barcelona | Gaya Pacaran ala "Weighlifting Fairy Kim Bok-joo"

Kompas.com - 07/08/2021, 19:48 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kepulangan kontingen Indonesia membawa 5 medali dari Olimpiade Tokyo 2020.

Semua pemain yang berangkat dari beragam cabang olahraga (cabor) yang diikuti telah berjuang. Kelima medali itu, barangkali, kado persembahan dari atlet kita untuk Indonesia jelang perayaan kemerdekaan ke-76.

Apalagi dengan Greysia Polii dan Rahayu Apriyani yang membuat sejarah baru: pasangan putri bulu tangkis, untuk kali pertama, meraih medali emas.

Kemenangan mereka telah menginspirasi banyak orang Indonesia untuk terus berjuang.

Selain pembahasan seputar Olimpiade Toky0 2020, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana dalam sepekan: dari Messi yang hengkang dari Barcelona hingga uniknya gaya pacaran ala Drakor "Weighlifting Fairy Kim Bok-joo".

1. Martabat Ksatria Greysia dan Apriyani

Sembilan pukulan terakhir itu memang menjadi pemicu keharuan nasional Indonesia.

Kompasianer Jimmy S. Harianto menulis itu dengan begitu dramitis dan manis: semua sesenggukan. Mata berkaca-kaca. Tiba-tiba ada perasaan emosional yang sulit terbayangkan menggelegak dalam dada.

Drama sembilan pukulan terakhir di lapangan pertandingan Musashino Forest Park Tokyo hari Senin (2/8) itu memang memicu keharuan nasional.

Medali emas olimpiade yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu itu tiba-tiba menyulap kesedihan akibat pandemi yang menghujam rakyat Indonesia, menjadi kegembiraan menggelegak.

Kita semua tiba-tiba diingatkan akan sportivitas. Sebuah semangat akan harkat martabat ksatria yang sudah lama terkubur. Diangkat kembali melalui kemenangan Greysia dan Apriyani," tulis Kompasianer Jimmy S. Harianto. (Baca selengkapnya)

2. Selain Berlatih, Inilah Kunci Prestasi Atlet!

Kompasianer Listhia HR menulis bahwa gizi olahragawan atau atlet ini tidak hanya menumpang tetapi juga berdiri sendiri dengan nama Sports Nutrition atau Gizi Olahraga.

Salah satu masalah yang ditemukan pada atlet yang berhubungan dengan gizi di antaranya adalah asupan yang tidak tepat yang disebabkan pengetahuan dan pemahaman dalam memilih makanan yang masih kurang.

"Misalkan saja sesaat menjelang kompetisi, dari tiga sampai empat jam sebelum berkompetisi, atlet sudah mulai diatur pola konsumsinya," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com