Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbe Farma Targetkan Ekspor Mencapai Rp 1 Triliun di 2021

Kompas.com - 07/08/2021, 19:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber

JAKARTA. KOMPAS.com - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan penjualan ekspor di tahun ini bisa capai Rp 1 triliun.

Hal itu didorong oleh ekspor sejumlah produk milik perusahaan yang mencatat pertumbuhan positif di paruh pertama tahun 2021.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan, kenaikan penjualan banyak dipengaruhi oleh penjualan domestik serta penjualan ekspor yang terkerek di tahun ini.

Baca juga: Kalbe Farma Uji Klinik Vaksin GX-19N yang Disebut Bisa Lindungi dari Varian Baru Covid-19

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor KLBF adalah negara di Asean, Sri Lanka, Nigeria dan Afrika Selatan. Produk-produk yang di ekspor Kalbe Farma adalah produk obat bebas, nutrisi susu dan juga obat resep.

"Kontribusi penjualan ekspor KLBF bisa bertumbuh dengan adanya penambahan pabrik baru di Myanmar yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV-2021," jelas Vidjongtrius kepada Kontan.co.id, dikutip Sabtu (7/8/2021).

Dengan rencana pembangunan pabrik di Myanmar dan penjualan yang tercatat positif, dia pun menargetkan penjualan ekspor diperkirakan bisa mencapai Rp 1 triliun di 2021.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, selain di Myanmar, KLBF juga tengah menambah pabrik baru di Pulogadung.

Vidjongtius mengungkapkan, pembatasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah tidak menghalangi proses penyelesaiannya sehingga pabrik itu dijadwalkan akan komersil di tahun 2023.

Baca juga: Kalbe Farma Dapat Izin BPOM Lakukan Uji Klinis Vaksin GX-19N

Adapun realisasi kinerja di semester I-2021, KLBF berhasil mencetak laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp 1,49 triliun hingga Juni 2021 atau naik 7,9 persen (yoy) dibandingkan Rp 1,38 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama tahun 2020.

Kenaikan laba bersih ditopang penjualan Kalbe Farma yang tumbuh sekitar 6,6 persen yoy di paruh pertama 2021.

Penjualan yang naik tersebut ditopang dari penjualan melalui aplikasi EMOS (B2B platform), aplikasi KlikDokter dan apotik online Mitrasana serta produk kesehatan lainnya.

"Kami pun menargetkan penjualan Kalbe Farma bisa tumbuh 7 persen sampai dengan 9 persen di tahun ini," kata dia.

Ke depannya, Kalbe berupaya untuk fokus kembangkan produk digital kesehatan melalui berbagai aplikasi online seperti KlikDokter dan EMOS.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kalbe Farma Catat Jumlah Sampel Tes Naik 4 Kali Lipat

Hal ini untuk lebih menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia, sehingga pertumbuhan jumlah konsumen yang masuk aplikasi diharapkan lebih dari 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com