Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ambil KPR di Kala PPKM? Simak Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 09/08/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Meski di kala PPKM, bila kamu mampu menelisik hambatan menjadi kesempatan, maka bisa saja kamu memasuki kelompok kedua yang Shierly sebutkan, yakni kelompok yang mampu bertahan.

5. Perhatikan antara rasio utang dan pengeluaran

Shierly mengatakan, kamu harus melihat seberapa besar alokasi utang yang bisa kamu sanggupi dengan jumlah pengeluaran yang dilakukan.

Misalnya, kamu berpenghasilan Rp 10 juta dan pengeluaran bulanannya sudah mencapai 90 persen. Berarti rasio utang yang bisa kamu sanggupi hanya sebesar 10 persen, atau Rp 1 juta. Namun yang menjadi catatan, berapa persen yang kamu alokasikan untuk investasi?

“Jangan sampai gara-gara penghasilannya habis sebanyak 90 persen, dan seharusnya 10 persen buat investasi. Tapi (memaksa) mau meminjam, jadi alokasi 10 persen tersebut (dipakai) untuk cicilan,” tegas Shierly.

Baca juga: Pahami 7 Perbedaan KPR Subsidi dan Nonsubsidi Sebelum Beli Rumah

Ia memberikan ilustrasi amannya, yakni bila masyarakat mau meminjam rumah, bank biasanya memberi rasio dengan 1:3.

“Jadi kalau kamu punya penghasilan Rp 10 juta, mungkin pinjaman yang diperbolehkan oleh bank sekitar 1/3 saja atau antara 30-35 persen,” ucap dia.

Persoalan rasio ini, tentu akan membuat kamu berpikir kembali agar ada keseimbangan antara cicilan utang dan pengeluaran bulanan. Kamu bisa mengantisipasinya dengan menetapkan 1/3 penghasilan untuk cicilan rumah, dan 2/3 sisanya untuk biaya hidup dan tetap menabung.

Bila dengan rasio tersebut kamu tidak mampu, artinya memang kamu harus menaikkan penghasilan atau saat ini belajar atur keuangan dengan baik.

“Jangan diperbesar gaya hidupnya, tapi diperbesar dulu penghasilannya dan atur alokasi anggarannya. Nanti lama-kelamaan bisa karena biasa,” tutup Shierly. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com