Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ambil KPR di Kala PPKM? Simak Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 09/08/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, terhitung sejak 3 hingga 9 Agustus 2021. Hal ini tentu berpengaruh besar pada bisnis properti, terkhusus soal KPR Rumah.

Oleh karena itu, banyak dari pengusaha atau penyedia properti memberikan berbagai inovasi dan promo terhadap KPR Rumah.

Seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun memberikan saluran promo PPKM dengan bunga KPR 0,75 persen untuk beberapa proyek perumahan dan apartemen.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Sudah Siap Mengajukan KPR

Menilik promo ini, tentu bisa menjadi momen yang cukup menguntungkan bagi milenial yang ingin mengambil KPR.

Terkait hal itu, Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, CFP® menyebutkan bahwa penting untuk menelusuri kembali dampak PPKM terhadap keuangan kita.

Menurut dia, terdapat dua kelompok yang terdampak. Kelompok satu yang terdampak secara penghasilan, keuangannya minus, bahkan hingga bisa menjual asetnya demi menyambung hidup. Ada juga kelompok kedua yang mampu bertahan secara finansial, bahkan penghasilannya semakin bertambah banyak.

“Meski banyak keringanan KPR, namun daya beli konsumen tetap lemah berarti (keadaan) ini untuk kelompok pertama,” kata Shierly.

Nah, sebelum mengambil KPR kamu perlu memperhatikan beberapa pertimbangan berikut ini:

1. Ketahui kondisi keuangan terlebih dahulu

Sebelum memutuskan untuk mengambil KPR, kamu perlu melihat kembali kondisi keuangan terlebih dahulu, apakah minus atau tidak. Bila keuangan kamu sedang sakit atau kurang ideal, Shierly menyarankan untuk tidak membeli rumah dulu.

“Lebih pikirkan bagaimana caranya aman dulu secara keuangan. Jadi, bagaimana cashflow-nya harus tetap positif dan tetap bisa dipakai (untuk) pengeluaran,” sebutnya.

Sementara, bila keuangan kamu tetap baik-baik saja atau sudah mengumpulkan dananya sejak lama, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli atau mengambil KPR rumah.

“Kalau kamu dalam kondisi tersebut, berarti artinya sudah boleh, karena sudah ketemu antara persiapan sama kesempatan,” ujar Shierly.

Karena, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Shierly berkata bahwa tahun ini harga rumah mengalami penurunan di pasar. Bila tabungan sudah cukup, kamu bisa membelinya secara cash. Kalau belum cukup, bisa siasati membeli secara KPR.

Baca juga: Milenial Bisa Ajukan KPR, Simak Tata Cara dan Syarat Utamanya

2. Amankan keuangan kamu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com