Dengan mengubah cara pandang ke arah solusi, terapi ini akan membangun nuansa terapi yang lebih positif, penuh harapan dan berfokus ke masa depan.
Untuk mencapai pemikiran yang fokus pada solusi, perlu sekali individu dapat mengidentifikasi kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh dirinya.
Individu perlu dapat mengidentifikasi kelebihan yang ada pada diri sendiri, lingkungan sosial, dan pekerjaan/bisnis yang dimilikinya.
Baca juga: Menkop Teten Sebut Sektor UMKM Hampir Normal Seperti Sebelum Pandemi
Dalam kehidupan yang dijalani, individu mengalami berbagai keadaan dan hal-hal yang positif seperti kemampuannya dalam hal-hal kecil juga dapat diperhitungkan.
Kemampuan seperti membereskan rumah, melipat pakaian dengan baik, hal seperti itu juga dapat dinilai sebagai kemampuan yang dimiliki.
Hal yang yang dapat diperhitungkan mengenai kelebihan diri atau hal yang positif adalah lingkungan sosial tempat berada, seperti keluarga, teman, dan jejaring kerja sama.
Dengan mampunya individu mengidentifikasi kelebihan yang dipunyainya akan meningkatkan rasa percaya diri yang dimiliki dalam mengatasi konflik secara lebih adaptif.
Individu yang berfokus pada solusi akan dapat merencanakan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu cirinya adalah mencari alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mencapai hal yang diinginkannya.
Menumbuhkan motto hidup akan mendorong individu untuk selalu mengingat nilai dan tujuan apa yang hendak dicapainya.
Berbagai motto hidup yang dapat dimunculkan seperti: "Jangan berhenti untuk berusahan, karena setiap usaha selalu ada hasilnya", "Hadapi, Jalani, Syukuri", "Bertahan dan berusaha dalam hidup demi anak dan keluarga", "Hidup untuk berkarya membantu orang yang membutuhkan".
Individu yang dapat mengelola stres yang dialami akan memiliki kesehatan jiwa yang lebih baik.
Individu yang sehat jiwanya akan memiliki kemampuan untuk menyadari potensinya, kemampuan mengatasi tekanan hidup sehari-hari, mampu untuk bekerja secara produktif, dan mampu untuk berkontribusi pada komunitas.
Naomi Soetikno dan Andiyani Yanuari
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara