Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tangkal Stres Psikologis Pengusaha UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 09/08/2021, 08:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan mengubah cara pandang ke arah solusi, terapi ini akan membangun nuansa terapi yang lebih positif, penuh harapan dan berfokus ke masa depan.

Untuk mencapai pemikiran yang fokus pada solusi, perlu sekali individu dapat mengidentifikasi kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh dirinya.

Individu perlu dapat mengidentifikasi kelebihan yang ada pada diri sendiri, lingkungan sosial, dan pekerjaan/bisnis yang dimilikinya.

Baca juga: Menkop Teten Sebut Sektor UMKM Hampir Normal Seperti Sebelum Pandemi

Dalam kehidupan yang dijalani, individu mengalami berbagai keadaan dan hal-hal yang positif seperti kemampuannya dalam hal-hal kecil juga dapat diperhitungkan.

Kemampuan seperti membereskan rumah, melipat pakaian dengan baik, hal seperti itu juga dapat dinilai sebagai kemampuan yang dimiliki.

Hal yang yang dapat diperhitungkan mengenai kelebihan diri atau hal yang positif adalah lingkungan sosial tempat berada, seperti keluarga, teman, dan jejaring kerja sama.

Dengan mampunya individu mengidentifikasi kelebihan yang dipunyainya akan meningkatkan rasa percaya diri yang dimiliki dalam mengatasi konflik secara lebih adaptif.

Individu yang berfokus pada solusi akan dapat merencanakan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu cirinya adalah mencari alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mencapai hal yang diinginkannya.

Menumbuhkan motto hidup akan mendorong individu untuk selalu mengingat nilai dan tujuan apa yang hendak dicapainya.

Berbagai motto hidup yang dapat dimunculkan seperti: "Jangan berhenti untuk berusahan, karena setiap usaha selalu ada hasilnya", "Hadapi, Jalani, Syukuri", "Bertahan dan berusaha dalam hidup demi anak dan keluarga", "Hidup untuk berkarya membantu orang yang membutuhkan".

Individu yang dapat mengelola stres yang dialami akan memiliki kesehatan jiwa yang lebih baik.

Individu yang sehat jiwanya akan memiliki kemampuan untuk menyadari potensinya, kemampuan mengatasi tekanan hidup sehari-hari, mampu untuk bekerja secara produktif, dan mampu untuk berkontribusi pada komunitas.

Naomi Soetikno dan Andiyani Yanuari
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com