Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Rugi, Hero Pastikan 7.000 Karyawan Giant yang Kena PHK Dapat Pesangon

Kompas.com - 09/08/2021, 14:53 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) buka suara terkait kerugian perusahaan pada semester pertama 2021. Dalam penjelasannya, Hero menyinggung soal penutupan seluruh gerai Giant di Indonesia pada 31 Juli 2021.

Mengutip dari keterbukaan informasi, Hero pada semester pertama tahun ini mengalami kerugian bersih sebesar Rp 551 miliar. Meskipun merugi, Hero memastikan pemberian pesangon terhadap sekitar 7.000 karyawan Giant yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan lebih tinggi dibandingkan regulasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Sebagai ungkapan terima kasih perseroan atas dukungan dan kerja keras karyawan, perseroan telah memberikan kompensasi di atas jumlah yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja (Omnibus Law). Karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis Perseroan yang lain," ujar Direktur Hero Hadiranus Wahyu Trikusumo melalui keterangan tertulis, dikutip dari keterbukaan informai, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Usai Alih Kelola, Pertamina Siapkan Rp 28,6 Triliun buat Investasi di Blok Rokan hingga 2025

Hero juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket ke depannya.

Pada akhir Mei 2021, perseroan mengumumkan akan mengalihkan investasi ke merek-merek potensial usaha yang masih dalam lingkup manajemen Hero.

"Namun, selanjutnya kami akan mengubah beberapa gerai Giant perseroan yang ada menjadi Hero Supermarket dan IKEA serta mengalihkan beberapa gerai yang tersisa ke kepemilikan pihak ketiga," katanya.

Pada sektor kesehatan dan kecantikan, perseroan akan terus meningkatkan jumlah gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022. Selain itu, Guardian juga akan membuat layanan mudah diakses oleh pelanggan baru, melalui pembaruan gerai-gerai yang ada serta perluasan geografis dan ragam penawaran e-commerce.

"Seluruh proses tersebut saat ini sedang berjalan sesuai dengan rencana, untuk memastikan Perseroan dapat terus memberikan akses dan layanan terbaik kepada pelanggan Perseroan," ujarnya.

Baca juga: Giant Resmi Pamit dari Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com