Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kredivo Berencana Go Public, Telkom: Ini Buah Manis Komitmen Investasi Kami

Kompas.com - 09/08/2021, 16:21 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Budi Setyawan Wijaya mengapresiasi rencana salah satu startup portofolio anak usahanya PT Metra Digital Investama (MDI Ventures), Kredivo untuk menjadi perusahaan publik atau go public.

Kredivo merupakan platform pembayaran keuangan digital berbasis kredit di bawah naungan MDI Ventures.

“Ini merupakan buah manis dari strategi dan komitmen investasi Telkom (kami) di bisnis digital yang dijalankan melalui MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). (Ini) sudah on the track,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Tidak hanya potensi capital gain, kata dia, Telkom berharap, investasi MDI Ventures dapat menghasilkan synergy value dengan startup portofolio lainnya.

Baca juga: Huawei Investasikan Rp 1,43 Triliun untuk Ekosistem Startup Asia Pasifik

Hal tersebut guna mendukung pengembangan bisnis digital Telkom, khususnya pada domain platform dan services.

Salah satu synergy value yang sudah terimplementasi antara TelkomGroup dan Kredivo adalah pemanfaatan big data Telkomsel dalam melakukan skoring kredit.

Untuk diketahui, MDI Ventures telah melakukan pendanaan di Kredivo sejak 2018, dilanjutkan dengan pendanaan kedua pada 2019 bersama TMI.

Adapun nilai investasi saat itu, sekitar 8 persen dari total pendanaan putaran pertama yang dilakukan MDI Ventures.

Baca juga: Telkom Lewat MDI Ventures Suntik Modal ke Startup Cermati

Dengan nilai ekuitas Kredivo, maka setelah menjadi perusahaan publik nantinya, nilai investasi MDI Ventures di Kredivo diprediksi akan menghasilkan capital gain yang signifikan.

Untuk membuktikan prediksi tersebut, Kredivo akan mengawalinya dengan langkah merger bersama anak perusahaan Victory Park Capital (VPC), perusahaan global investment yang berkantor pusat di Chicago.

Apabila berjalan baik, maka diperkirakan nilai ekuitas platform itu akan mencapai 2,5 miliar Dollar AS. Dengan demikian, Kredivo akan memasuki era baru sebagai unicorn.

“Semoga langkah sukses Kredivo dapat diikuti oleh startup lokal asal Indonesia yang lahir sebagai unicorn baru. Begitu pula, TelkomGroup melalui MDI akan terus berupaya untuk mendukung terwujudnya hal tersebut,” ujar Budi.

Baca juga: Melalui Startup Nium, TelkomGroup Harap Keamanan Transaksi Keuangan Perusahaan Indonesia Terjamin

Tak hanya itu, ia berharap, dalam waktu dekat Kredivo dapat menyusul startup portofolio MDI yang telah melakukan initial public offering (IPO) di bursa dalam dan luar negeri

Dengan kehadiran Kredivo sebagai unicorn, maka dalam waktu dekat juga akan menambah daftar keberhasilan MDI Ventures dalam berinvestasi.

Sebelumnya, startup portofolio MDI, Nium juga telah menjadi unicorn pembayaran business to business (B2B) pertama dari Asia Tenggara dengan valuasi di atas 1 miliar Dollar AS.

Baca juga: Kemenkominfo Luncurkan Program Hub.id guna Tingkatkan Potensi Startup di Indonesia

Dukung usaha pembentukan digital bisnis ekosistem Telkom dan BUMN

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, pihaknya akan terus mendukung usaha pembentukan digital bisnis ekosistem di Telkom dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Salah satunya, dengan menggunakan solusi-solusi yang sudah dibuktikan oleh startup-startup di bawah pendanaan MDI, seperti Kredivo,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Menurut Donald, investasi di Kredivo adalah salah satu contoh hasil yang paling ideal untuk pendanaan pihaknya.

Pasalnya, sebut dia, Kredivo tidak hanya berhasil memberikan capital gain dengan nilai berkali-kali lipat untuk investment.

Baca juga: Kredivo Umumkan Rencana Merger dan IPO, Berapa Valuasinya?

“Akan tetapi Kredivo juga berhasil menghasilkan berbagai proyek sinergi, memberikan value ke Telkom serta mempercepat performansinya,” ucap Donald.

Sebagai informasi, MDI Ventures merupakan entitas anak usaha TelkomGroup yang bergerak di corporate venture capital.

Perusahaan itu memiliki aktivitas bisnis yang terdiri dari investing, synergy, portfolio management, value creation dan fundraising.

Pada 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 startup baru yang tersebar di empat negara, sehingga total investasinya tercatat di lebih dari 50 startup di Indonesia dan global.

Baca juga: Bukalapak, Startup Unicorn Indonesia Pertama yang Gelar IPO

Untuk perusahaan rintisan karya anak bangsa sendiri, MDI Ventures telah berinvestasi hampir di 20 startup lokal.

Pada 2021, MDI Ventures mempunyai fokus investasi di bidang fintech, agritech, logistic, health, new retail, dan deep tech.

MDI Ventures tidak hanya mencari startup yang berpotensi menghasilkan capital gain, tetapi juga mengemban tugas untuk mencari startup yang mampu mendorong bisnis digital TelkomGroup dan BUMN melalui synergy value.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

Whats New
Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Whats New
Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Whats New
Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Whats New
Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Earn Smart
Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Whats New
'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

"Dealer" Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Whats New
GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Spend Smart
Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Whats New
5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Whats New
Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Whats New
Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Whats New
Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Whats New
OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

Whats New
Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Utang Pemerintah Kini Rp 7.950 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com