Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Tengah Bahas Subsidi Gaji untuk Pekerja Angkutan Darat

Kompas.com - 09/08/2021, 20:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tengah membahas rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk tenaga kerja angkutan modal jalan dan mitra transportasi darat.

Bantuan ini diberikan berupa subsidi upah atau gaji.

Pembahasan sedang dilakukan Kemenhub dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Keuangan. Subsidi upah ini nantinya hanya akan diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja di perusahaan transportasi offline.

Baca juga: Kemenaker Upayakan Bantuan Subsidi Gaji Rp 1 Juta Cair Pekan Ini

“Saat ini kami masih berdiskusi karena bantuan subsidi upah ini hanya dapat diberikan kepada tenaga kerja yang menerima upah," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Kendati demikian, lanjut Budi, pembahasan mengenai subsidi upah tersebut tidak berlaku bagi transportasi daring atau online.

"Sementara pada transportasi online tidak menerima upah sehingga tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan subsidi upah," imbuh dia.

Oleh sebab itu, ia memastikan, Kemenhub tengah berupaya untuk mencari jalan keluar terkait bantuan yang akan diberikan bagi pengemudi yang bekerja di transportasi online.

Termasuk tentang persyaratan bagi pengemudi transportasi online untuk menerima bantuan dari Kementerian Sosial.

Baca juga: Kemenaker Janji Bantuan Subsidi Gaji Rp 1 Juta Cair Pekan Depan

"Semoga segera kami temukan solusinya terkait subsidi atau bantuan ini,” kata Budi.

Ia menambahkan, Kemenhub sendiri telah melakukan pemberian bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako untuk tenaga kerja di sektor transportasi sejak 19 Juli 2021. Adapun pembagian sembako dilakukan di 5 lokasi.

Terdiri dari di Pelabuhan Ketapang sebanyak 300 paket sembako, Kantor Walikota Bogor 500 paket sembako, Pelabuhan Merak 100 paket sembako, Terminal Leuwipanjang 1.000 paket sembako, dan Kantor Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Bogor 300 paket sembako.

Selain itu, telah dilakukan pula pemeriksaan tes antigen gratis di sejumlah pelabuhan penyeberangan yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Makassar.

Di sisi lain, vaksinasi massal Covid-19 juga telah dilakukan di 14 Terminal Tipe A dan 5 pelabuhan penyeberangan yang per 6 Agustus 2021 telah mencapai 14.478 orang.

Baca juga: BPJS Watch Nilai Pekerja Informal Berhak Dapat Bantuan Subsidi Gaji

“Kami berharap baik kegiatan tes antigen, vaksinasi massal, maupun pemberian bantuan paket sembako ini benar-benar dapat bermanfaat baik bagi mitra transportasi seperti pengemudi, kondektur, maupun masyarakat umum yang terdampak pandemi," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com