Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Beras PPKM, Buwas: Tidak Ada Niat Bulog untuk Mengecewakan Warga...

Kompas.com - 10/08/2021, 06:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulog menegaskan pihaknya bekerja secara maksimal dalam menyalurkan Program Bantuan Beras PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Program Bantuan Beras PPKM ini ditujukan untuk 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia .

“Kami berjuang agar pelaksanannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Tidak ada niat dari Perum Bulog sama sekali untuk mengecewakan warga penerima bantuan beras PPKM. Sama sekali tidak pernah terlintas,” ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Bulog Pastikan Bantuan Beras PPKM Kualitasnya Baik

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Buwas itu, menyusul insiden yang terjadi di beberapa daerah mengenai adanya warga yang sempat menerima beras tidak layak konsumsi.

“Kalaupun ada warga yang sempat menerima beras yang betul-betul berasal dari Bulog dengan kondisi tidak layak, Kami, Perum Bulog, meminta maaf dengan setulusnya. Kami bekerja betul-betul untuk membantu rakyat dan tidak ada kepentingan yang lain. Titik. Itu saja perjuangan Bulog," ungkap Buwas.

"Kami berfokus pada solusi untuk menyelesaikan masalah. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik,” lanjut mantan Kepala Bareskrim Polri itu.

Dia juga menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan program bantuan beras PPKM, mulai dari Kementerian Sosial selaku pemberi tugas, PT Pos Indonesia, selaku transporter, pemerintah daerah , aparat kepolisian dan TNI, termasuk juga Satgas Pangan.

“Pengawasan luar dan dalam dan kerjasama terus ditingkatkan termasuk upaya menekan faktor-faktor yang berada di luar kendali manusia seperti cuaca maupun potensi kejahataan lainnya. Tim lapangan kami selalu berupaya merespons cepat semua insiden yang terjadi dan melakukan pergatian beras dalam 1x24 jam,” kata Buwas.

Budi Waseso berharap, seluruh pihak yang terlibat mau bekerja sama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat dan warga penerima bantuan beras PPKM.

Baca juga: Pemerintah Punya Utang ke Bulog Rp 1,28 Triliun, Buwas Minta Bantuan DPR

Adapun realisasi penyaluran Bantuan Beras PPKM untuk tahap I kepada 2 juta Keluarga Penerima Manfaat ini sudah hampir mencapai 100 persen di seluruh Indonesia.

Sebagian besar Kabupaten/Kota sudah rampung mendistribusikan dan sisanya diperkirakan 1-2 hari ini akan selesai semuanya.

Sebelumnya diberitakan warga Padeglang mendapat beras bantuan sosial atau bansos yang berkualitas buruk dan sejumlah karung beras di sana diketahui sudah bergumpal layaknya batu.

Pihak Bulog sendiri sudah merespons dengan cepat dan menetapkan langkah-langkah penyelesaian dengan menarik dan menggantinya dengan beras berkualitas baik sesegera mungkin.

Baca juga: Beras PPKM di Pandeglang Menggumpal, Bulog Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com