Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Orang Kantoran Memulai Bisnis Rumahan: Harus Punya Niat dan Jangan Buru-buru Resign

Kompas.com - 10/08/2021, 15:00 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Seiring masih berlangsungnya bekerja di rumah akibat pandemi Covid-19, banyak orang yang memanfaatkan untu melakukan berbagai hal, seperti berkebun, memasak, hingga memulai bisnis rumahan.

Bisnisnya pun beragam, mulai dri reseller atau dropshipper, kuliner, hingga belajar online.

Kendati begitu, bagi yang biasanya bekerja kantoran untuk memulai bisnis rupanya tidak semudah yang dibayangkan.

Tak jarang, bisnis rumahan yang baru seumur jagung harus berkesudahan begitu saja.

Kendati begitu, kamu jangan putus asa dulu, ya!

Berikut ini konten-konten menarik dan populer di Kompasiana terkait hal-hal apa saja yang perlu kamu ketahui dan persiapkan sebelum memulai bisnis rumahan:

1. Begini Cara Saya Mengurus Usaha Rumahan

Kompasianer Yulianti berpendapat sebuah bisnis, termasuk bisnis rumahan, bukanlah hal yang harus ditunggu, melainkan menerapkan jemput bola.

Karenanya, ia menyarankan beberapa hal. Pertama, meminta dukungan keluarga sebelum memulai bisnis.

Kedua, jika restu sudah di tangan, maka tentukan jenis bisnis rumahan yang sesuai dengan minat atau keahlian. Menurutnya, jangan lupa untuk me[KURASI KOMPASIANA] Orang Kantoran Memulai Bisnis Rumahan: Harus Punya Niat Kuat dan Jangan Buru-buru Resignlihat dari segi peluang pasar yang ada.

Ketiga, menghitung biaya atau Modal. Pasalnya memulai bisnis rumahan yang menjanjikan pastinya butuh modal dana yang harus dikeluarkan.

"Pastikan untuk menghitung biaya yang harus disiapkan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Memulai Bisnis Keripik Singkong

Ya, ini adalah keripik singkong, jajanan gurih gurih dan nikmat yang sangat mudah ditemui, baik di pasar tradisional maupun di swalayan terdekat.

Karena jajanan yang gurih satu ini, di samping harganya terjangkau juga bisa menjadi cemilan yang lezat dan nikmat

Bagi yang ingin mencoba memulai bisnis rumahan sederhana ini, Kompasianer Faisol punya beberapa tips.

Yang pertama, kata dia, adalah niat yang kuat untuk berbisnis. Semangat dan niat haruslah bergandeng tangan, karena keduanya merupakan dorongan awal untuk memulai usaha.

Niat tanpa dibarengi dengan semangat dan etos kerja yang tinggi, maka semua hanya tinggal rencana semata dan tak bisa direalisasikan dalam dunia nyata.

Selanjutnya cintai dan tekuni usaha sampai berhasil. Tanpa ketekunan, dikatakannya, sebuah usaha tidak akan pernah berhasil.

"Maka, sesungguhnya mencintai dan menekuni usaha itu merupakan salah satu kunci untuk mencapai titik keberhasilan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Orang Kantoran Mau Banting Setir ke Usaha Rumahan? Jangan Buru-buru Resign

Memiliki bisnis rumahan sambil bekerja kantoran memang dibutuhkan tenaga ekstra untuk menjalaninya.

Karenanya sering kali orang yang menjalankan dua hal bersamaan tersebut kerap dihadapkan dengan dua pilihan, terus menjalani dengan tenaga dan waktu yang terkuras atau mengundurkan diri dari kantor dan fokus pada bisnis rumahan.

Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang berpendapat, dalam kondisi demikian jangan terlalu buru-buru ambil keputusan untuk resign.

Bagaimanapun, menurut dia, Dengan menjadi seorang karyawan, ada ketenangan karena setiap tanggal tertentu mendapatkan gaji.

"Gaji yang relatif kecil itu perlu disyukuri. Adapun kegiatan merintis usaha, cukup diujicobakan pada saat libur kerja," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com