JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pengamat mengusulkan perlunya perluasan tax base dan tax ratio sebagai solusi atas persoalan penerimaan pajak setiap tahunnya yang tidak pernah mencapai target.
Dosen yang juga peneliti Pusat Pengkajian Kebijakan Ekonomi Universitas Brawijaya Malang Imanina menilai, di masa pandemi Covid-19 ini tak dapat dipungkiri bahwa penerimaan negara mengalami tekanan berat.
Menurutnya hampir semua sektor perekonomian mengalami pelemahan dan menyebabkan penerimaan perpajakan tidak optimal.
Baca juga: Ada PPKM, Begini Nasib Penerimaan Pajak
Perluasan tax base atau basis penerimaan pajak menurutnya perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan ataupun pencapaian target pajak.
Artinya, jenis barang dan jasa yang dikenai pajak harus diperluas. Salah satunya pajak karbon bagi perusahaan maupun individu yang kegiatan usahanya dapat mencemari lingkungan.
“Pajak karbon sendiri sebenarnya memang telah lama diterapkan di beberapa negara, bahkan penjelasannya pun ada dalam teori perpajakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (11/8/2021).
“Pada dasarnya tujuan pajak karbon adalah baik, karena tujuannya untuk kebaikan lingkungan yakni mendorong pengurangan emisi karbon. Di sisi lain pajak karbon dapat mendorong penerimaan negara,” sambung Imaninar.
Baca juga: Mau Beli Rumah Bebas Pajak? Simak Ketentuan Berikut
Selain pajak karbon, Imanina juga melihat demi keadilan di bidang perpajakan, sekaligus meningkatkan rasio pajak dan penerimaan negara dari sektor pajak, pemerintah perlu mengenakan cukai bagi industri soda dan plastik, serta obyek pajak lainnya.
Alasannya, mengkonsumsi soda dalam jangka panjang juga membahayakan kesehatan. Sementara penggunaan plastik jangka pendek maupun jangka Panjang juga mengganggu lingkungan hidup.
Dijelaskan Imanina, barang kena cukai (BKC) adalah barang-barang yang dibatasi peredaran ataupun penggunaannya. Hal ini disebabkan karena adanya dampak eksternalitas negatif seperti kerusakan lingkungan maupun dampak kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.