Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pengertian Return dan Maknanya Dalam Investasi

Kompas.com - 11/08/2021, 17:42 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti kerap mendengar kata 'high risk, high return' setiap kali membaca artikel mengenai investasi.

Namun, apa sebenarnya arti return?

Dilansir dari Investopedia, Rabu (11/8/2021), financial return atau yang biasa dikenal sebagai return adalah nilai yang didapatkan baik bertambah atau berkurang karena investasi dalam beberapa waktu tertentu.

Sehingga, makna dari high risk high return di dalam investasi yakni semakin tinggi risiko sebuah investasi, semakin tinggi pula imbal hasil yang didapatkan.

Baca juga: HUT Pasar Modal, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Return bisa diekspresikan dalam wujud nilai uang yang didapatkan dalam periode waktu investasi tertentu, bisa pula dalam bentuk persentase.

Return bisa pulsa diwujudkan dalam wujud imbal hasil bersih, setelah mengurangi biaya administrasi, pajak, dan inflasi.

Secara lebih simpelnya, return adalah perubahan harga atas sebuah aset, investasi, dan proyek, setelah beberapa periode waktu, yang bisa direpresentasikan dalam bentuk selisih harga atau persentase.

Bila hasil perhitungan return positif, artinya investasi yang dilakukan untung. Sebaliknya, bila perhitungan return negatif, artinya investasi yang dilakukan rugi.

Baca juga: Ketahui Investasi di Pasar Modal, Cara Kaya Sambil Tidur

Contoh sederhana cara menghitung return, bila Anda membeli saham di PT ABC seharga Rp 200 per unit, setahun kemudan saham tersebut dijual Rp 250 per lembar, maka return yang didapatkan sebesar 25 persen.

Perhitungannya sebagai berikut:

(250-200) : 200 x 100 persen = 25 persen.

Return Saham

Di dalam buku Analisis Harga Saham yang Dimodernisasi (2020) oleh Deni Sunaryo dijelaskan, terdapat dua komponen utama di dalam return saham.

Komponen pertama yakni yield, komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh dalam periode tertentu dari suatu investasi. Yield hanya berupa angka nol dan positif.

Komponen kedua yakni capital gain atau loss. Komponen ini bisa diartikan sebagai kenaikan atau penurunan harga suatu keuntungan atau kerugian bagi investor. Capital gain bisa berupa angka minus, nol, atau positif.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi return saham, yakni faktor makro yang terdiri dari faktor makro ekonomi, serta faktor makro non ekonomi.

Baca juga: Apa Perbedaan dari Listing, Delisting dan Relisting?

Yang termasuk faktor makro ekonomi adalah inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasional, serta indeks harga saham regional.

Sementara, faktor makro non ekonomi meliputi peristiwa politik, peristiwa sosial, dan peristiwa politik internasional.

Selain itu, ada pula faktor mikro ekonomi yang meliputi faktor dari dalam perusahaan itu sendiri.

Adapun jenis return yang diketahui umumnya ada dua, penjelasannya sebagai berikut:

  1. Return realisasi, adalah return yang telah terjadi. Return ini dihitung dengan menggunakan data lampau atau historis. Return ini sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Selain itu, return realisasi juga menjadi penentu dalam mengukur return ekspektasi dan risiko yang akan datang.
  2. Return ekspektasi, yakni return yang diperkirakan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Hal ini berbeda dengan return realisasi yang sudah terjadi.

Baca juga: Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com