Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ipsos: 82 Persen Responden di Asia Tenggara Tahan Pengeluaran Selama Pandemi

Kompas.com - 12/08/2021, 15:00 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipsos melalui surveinya memotret tren konsumsi masyarakat di Asia Tenggara selama masa pandemi.

Tercatat, dari sisi konsumsi, ada sebanyak 82 persen responden konsumen di Asia Tenggara masih menahan pengeluaran dan berhati-hati dalam membeli produk .

Kemudian, 1 dari 2 konsumen masih melakukan penimbunan bahan makanan dan produk personal dan ada sebanyak 32 persen responden mengaku membeli merek dan produk baru yang sebelumnya mereka tidak membeli.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Konsumsi Buah, Mentan SYL: Pasokan Buah Melimpah Ruah

Sementara hanya 20 persen responden di Asia Tenggara yang mengaku mulai berani membeli perlengkapan rumah tangga yang lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Lalu, untuk kategori keyakinan konsumen untuk melakukan major purchase, terlihat meningkat paling signifikan di Vietnam dengan jumlah persentase 12 persen, yang mana pada periode sebelumnya hanya 7 persen.

Untuk pada periode survei ini, keyakinan konsumen di Indonesia untuk melakukan major purchase hanya 6 persen, Malaysia 4 persen, dan Singapura 4 persen yang masing-masing keyakinan konsumen meningkat 1 persen dibandingkan periode survei lalu.

Sementara untuk Filipina keyakinan konsumen melakukan major purchase meningkat 2 persen.

Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan mengatakan, secara garis besar, masyarakat di Asia Tenggara masih menahan dan berhati-hati terhadap pengeluaran mereka.

Baca juga: Survei Ipsos: 42 Persen Masyarakat Tetap Mau Membeli Produk Usaha Mikro

Sebab menurut dia, negara-negara tersebut, masih mengutamakan untuk membeli produk yang bersifat esensial dan belum yakin untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau major purchase.

"Di Indonesia sendiri, kita lihat adanya tren peningkatan untuk pembeliaan mobil dan rumah, meskipun masih relatif rendah. Adanya peningkatan persentase ini bisa dipengaruhi oleh kebijakan stimulus Pemerintah berupa pemberian insentif pajak untuk sektor otomotif dan properti yang masih berlangsung ketika survei ini diselenggarakan," ujar Soeprapto dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Lalu, untuk kategori produk yang paling banyak dibeli adalah cooking at home dengan persentase 46 persen, personal care 28 persen, dan produk kebersihan 34 persen.

Produk tersebut dinyakini masih akan tetap lebih banyak dibelanjakan oleh konsumen dibandingkan sebelum pandemi, meskipun pembatasan tidak lagi dilakukan.

Sedangkan untuk pembelian besar seperti rumah dan mobil, pada hasil survei kali ini terlihat adanya tren positif di negara Asia Tenggara, meskipun peningkatanya belum signifikan.

Baca juga: Imbas PPKM, Optimisme Konsumen Anjlok

Perlu diketahui, survei ini dilakukan secara online mulai 16 – 24 Juni 2021 yang melibatkan negara-negara di Asia Tenggara,yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Kriteria responden berdasarkan pada usaha, jenis kelamin, dan status pernikahan digunakan untuk memastikan bahwa sampel tersebut mencakup distribusi populasi secara keseluruhan.

Sementara, untuk pengumpulan data dilakukan dengan metodologi online, dengan Ipsos Online Panel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com