Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Bali Masih Tinggi, Luhut Sebut Banyak Warga Tak Mau Isolasi Terpusat

Kompas.com - 12/08/2021, 20:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus aktif dan kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi di Bali. Padahal 91 persen warga Bali telah mendapatkan vaksin, setidaknya dosis pertama.

Hal itu membuat Luhut melakukan tinjauan langsung ke Bali bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada hari ini, Kamis (12/8/2021).

Tinjauan dilakukan dengan mengunjungi pusat-pusat isolasi serta bertemu dengan masyarakat dan tokoh agama di Bali.

Menurutnya, dari hasil tinjauan diketahui bahwa anomali kasus penularan dan kematian yang mengkhawatirkan di tengah gencarnya vaksinasi di Bali, tak lepas dari kebiasaan masyarakat yang enggan melakukan isolasi terpusat saat terpapar Covid-19.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Informasi Penggunaan Aset Negara Disampaikan ke Masyarakat

"Dari hasil di lapangan memang masih banyak masyarakat yang tidak mau dan sulit untuk diajak masuk ke isolasi terpusat," ungkap Luhut seperti dikutip dari akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (12/8/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

Pemerintah saat ini memang sedang gencar mendorong isolasi terpusat ketimbang isolasi mandiri guna memutus rantai penularan virus corona di lingkungan keluarga.

Luhut bilang, isolasi terpusat berfungsi untuk memisahkan sementara anggota keluarga yang terpapar Covid-19 dari keluarga yang masih sehat.

"(Pemisahan sementara ini) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh dia.

Luhut pun meminta masyarakat Bali untuk bisa memanfaatkan dengan optimal fasilitas isolasi terpusat yang telah disediakan pemerintah. Sehingga pasien Covid-19 bisa segera ditangani mengingat layanan kesehatan tersedia dengan baik di isolasi terpusat.

Baca juga: Update Syarat Naik Kereta Api di Masa PPKM Level 4 Mulai 13 Agustus

"Mari kita ajak sanak keluarga dan saudara yang sakit untuk memisahkan diri agar mendapat perawatan sampai sembuh," katanya.

Ia menambahkan, pandemi yang saat ini terjadi di seluruh dunia adalah kondisi yang tidak bisa dihindari.

Oleh karena itu yang bisa dilakukan saat ini yakni meningkatkan kedisplinan protokol kesehatan 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Selain itu, mendorong pula metode 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Serta mempercepat vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

"Semua hal tersebut kita niatkan untuk lakukan demi nasib hidup seluruh warga Bali yang saya yakin ingin sekali kembali hidup normal seperti sedia kala," pungkas Luhut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Kamis (12/8/2021) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus Covid-19 di Bali mencapai 1.353 orang.

Baca juga: Kemenhub Sediakan Kapal Buat Isolasi Pasien Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com