Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CORE: 68 Persen Responden UMKM Pendapatannya Naik Sejak Pakai OVO

Kompas.com - 13/08/2021, 07:04 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga survei CORE mencatatkan 68 persen responden UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan platform dompet digital OVO.

Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini menambahkan, rata-rata peningkatan pendapatannya adalah 27 persen.

“Dalam survei yang melibatkan 2.001 merchant OVO ini, dari sebelum masa pandemi 68 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan OVO, dengan rerata peningkatan pendapatan 27 persen,” kata Hendri dalam siaran pers, Kamis (13/8/2021).

Baca juga: Google Mengaku Telah Melakukan Pelatihan Digital untuk 2 Juta UMKM

Hendri mengatakan, survei juga mencatatkan sebanyak 31 persen populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi per harinya, sedangkan 45 persen melayani 20-75 transaksi per harinya.

Survei juga mencatatkan, 84 persen populasi pelaku UMKM menyatakan bahwa OVO sangat membantu penjualan mereka di masa pandemi.

Selain itu juga survei mencatatkan platform OVO membantu dalam mendorong literasi digital masyarakat.

“Bahkan 8 dari 10 populasi mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO, dan sekitar 71 persen menjadi lebih melek layanan keuangan digital,” jelas dia.

Hendri juga memaparkan, infrastruktur digital OVO mendorong akselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha.

Baca juga: Ini 4 Strategi Kemenkop agar UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Misalkan saja dari sisi pencatatan transaksi, akses terhadap layanan keuangan, dan implementasi teknologi dalam usaha.

“Setelah bergabung dengan OVO, 71 persen pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur dan menerima transaksi pembayaran digital, 68 persen memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan, dan 51 persen mengaku lebih memahami penggunaan teknologi untuk mempertahankan usaha,” jelas dia.

Di sisi lain, adanya pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 berdampak besar bagi pendapatan UMKM.

Namun demikian, Hendri menjelaskan, 10 persen populasi merchant OVO berhasil mempertahankan pendapatan bulanan.

Sementara itu, 5 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan, dan 82 persen pelaku merasa terbantu oleh ekosistem OVO dan Grab selama masa pandemi.

Baca juga: Kata Menteri Investasi, Ini Penyebab UMKM Enggan Urus Izin Usaha

Hingga saat ini Saat ini lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant OVO dan menerima pembayaran digital melalui QRIS.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra memaparkan, selain berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha, masuk ke ekosistem digital nasional, pihaknya juga berupaya untuk mendorong pengembangan bisnis dan literasi digital pada pelaku UMKM.

OVO terus berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan Indonesia,” jelas Karaniya.

Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy mengungkapkan, Grab dan OVO telah menjalin kemitraan jangka panjang dalam rangka mendukung UMKM memperoleh manfaat dari ekonomi digital.

“Kami berkomitmen terus mempercepat digitalisasi UMKM, sebagai bentuk dukungan tercapainya target 30 juta UMKM digital pada tahun 2024 yang dicanangkan pemerintah. Dengan menggabungkan kekuatan OVO dan ekosistem terbuka dari Grab, kolaborasi ini semakin menjadi kunci untuk dapat menciptakan peluang baru bagi UMKM Indonesia,” jelas Tirza.

Baca juga: Teten Masduki: 2 Tahun Ini Menjadi Periode yang Tak Mudah bagi UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan, transformasi digital merupakan strategi yang krusial bagi UMKM Indonesia untuk bertahan, bangkit dan tumbuh.

Melalui transformasi dari hulu ke hilir serta pemanfaatan ekonomi digital, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan sepenuhnya ekosistem digital.

“Semoga hasil kajian ini dapat menginspirasi seluruh pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan pelaku UMKM serta mengakselerasi transformasi digital UMKM,” tegas Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com