Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Eks Gerai Giant Berganti Jadi Toko Mebel IKEA

Kompas.com - 13/08/2021, 10:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) resmi menutup seluruh gerai Giant di Indonesia per akhir Juli 2021. Total gerai Giant di Tanah Air tersebar di 80 lokasi.

Karena format hypermart Giant dianggap kurang bisa bersaing, HERO akan lebih fokus pada pengembangan gerai merek lainnya, yaitu IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Hero juga membukukan rugi bersih sebesar Rp 551 miliar pada semester I-2021, dengan biaya nonrecurring sebesar Rp 537 miliar yang timbul akibat restrukturisasi bisnis Giant.

Dikutip dari Kontan, saat yang bersamaan penutupan Giant, manajemen HERO akan mengubah setidaknya lima gerai Giant menjadi IKEA, gerai yang menjajakan produk furnitur dan perkakas rumah tangga.

Baca juga: Luhut: Bali 91 Persen Sudah Vaksin, Tapi Kasus Covid-19 Belum Juga Turun

Manajemen HERO juga mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai eks-Giant menjadi Hero Supermarket. Keputusan itu mengacu pada tinjauan strategis atas seluruh bisnis.

Fokus bisnis selanjutnya yakni investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket.

Diky Risbianto, Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk bilang, sampai saat ini pihaknya tidak dapat menginformasikan seperti apa nasib gerai eks-Giant yang belum dimanfaatkan.

Hal tersebut lantaran masih ada beberapa negosiasi dan konversi yang perlu dilakukan.

“Namun seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami akan mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan IKEA serta mengalihkan beberapa gerai yang tersisa ke kepemilikan pihak ketiga,” jelas dia kepada Kontan.

Baca juga: Sejarah Giant, Raksasa Ritel Malaysia yang Tumbang di Indonesia

Diky menyampaikan, HERO tetap berkomitmen pada bisnis ritel melalui Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket serta memiliki keyakinan kuat akan posisinya sebagai peritel kompetitif dalam jangka panjang.

Hal tersebut menjadi bagian strategi HERO untuk memfokuskan bisnis ke merek dagang IKEA, Guardian dan Hero Supermarket yang punya potensi pertumbuhan lebih tinggi ketimbang Giant.

Bukan hanya mengubah sejumlah gerai, dalam kurun waktu dua tahun ke depan, manajemen HERO menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibanding tahun 2020.

“Kami memperkirakan pertumbuhan pada perluasan gerai, perubahan gerai, lokasi pengambilan barang untuk meningkatkan kenyamanan, bahkan mungkin format gerai yang lebih kecil dari sekarang. E-commerce juga telah terbukti sangat sukses dan kami memperkirakan aspek ini akan terus berkembang,” ungkap Diky.

Baca juga: Meski Rugi, Hero Pastikan 7.000 Karyawan Giant yang Kena PHK Dapat Pesangon

Agenda ekspansi IKEA saat ini masih terus berjalan menuju pembukaan gerai keempat IKEA di Jakarta Garden City. Gerai tersebut memakan luas hingga 35.000 meter persegi (m²).

“Kami berharap toko itu akan segera dibuka pada akhir tahun ini,” kata dia.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com