Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wapres soal Wakaf: Pesawat Pertama RI hingga Monas

Kompas.com - 13/08/2021, 12:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkapkan, dana wakaf pernah berkontribusi dalam pembangunan sejak masa kemerdekaan.

Dana wakaf bahkan pernah digunakan untuk pembelian pesawat udara pertama RI hingga pembangunan Monumen Nasional.

"Pada awal kemerdekaan Indonesia, gerakan wakaf pernah dilakukan oleh masyarakat Aceh berupa pembelian pesawat pertama RI yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia," kata Ma'ruf dalam webinar Gerakan Sadar Wakaf di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingin Wakaf Bisa Berbentuk Saham hingga Deposito

Tak hanya di Indonesia kata Ma'ruf, praktik wakaf ini sudah banyak diadopsi oleh negara maju untuk pembangunan ekonomi. Praktik wakaf banyak diterapkan di negara non muslim, seperti Amerika Serikat, Singapura, hingga Thailand.

Di AS, masyarakat muslim membentuk sebuah lembaga wakaf alias Awqaf Public Foundation. Dana wakaf ini banyak dimanfaatkan untuk mengurangi kemiskinan mendukung target sustainable development goals/SDGs.

"Begitu pula di negara lain, melalui lembaga yang berbeda-beda, peran dan pemanfaatan wakaf yang begitu besar telah dirasakan oleh negara di dunia," tutur Ma'ruf.

Pemanfaatan dana wakaf lebih masif lagi di negara-negara muslim. Di Mesir misalnya, dana wakaf dikembangkan melalui investasi infrastruktur, seperti pengelolaan terusan Suez selain dalam pembiayaan Universitas Al-Azhar.

Di Kuwait, dana wakaf berkembang dalam berbagai proyek investasi pembangunan, pertokoan, properti, selain masjid-masjid.

"Dengan demikian, dana wakaf dapat terus berkembang dengan memberikan manfaat kepada umat. Oleh karena itu, maka wakaf dinamakan sebagai shadaqah jariyah yang pahalanya mengalir terus kepada pemberi wakaf (waqif)," sebut Ma'ruf.

Baca juga: Realisasi Wakaf Uang Masih Kecil, Kemenkeu: Masih Jauh di Bawah Potensinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com