JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia perekonomian dikenal istilah teori ekonomi makro. Dalam teori ini membahas permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh.
Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan atau membahas variabel ekonomi agregatif yang dapat menunjukkan hubungan bersifat kausal (sebab akibat) dan hubungan yang bersifat fungsional (saling memengaruhi).
Setiap kegiatan perekonomian suatu negara pasti akan menghadapi suatu masalah. Misalnya seperti pengangguran, kenaikan harga, dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Inflasi Sekaligus Jenis dan Penyebabnya
Permasalahan yang muncul seperti di atas mempunyai akibat yang buruk terhadap jalannya perekonomian dan mengganggu kestabilan ekonomi suatu negara.
Atas dasar itu, bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan oleh suatu negara tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Untuk itulah perlu dipahami terlebih dahulu tujuan dari kegiatan perekonomian suatu negara secara makro.
Tujuan Ekonomi Makro
Kebanyakan suatu negara menginginkan keadaan perekonomian yang ideal dengan mengarahkan tujuan dari kebijakan ekonomi makro pada hal-hal berikut ini:
Artinya suatu kegiatan perekonomian diusahakan untuk dapat menciptakan kesempatan kerja yang tinggi dan harus dijaga supaya tidak timbul pengangguran, karena pengangguran tidak diinginkan oleh suatu negara atau masyarakat.
Kapasitas produksi nasional merupakan kemampuan suatu negara dalam meningkatkan produksi nasional yang nantinya akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara.
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi mencerminkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian mengalami peningkatan, yang akhirnya akan dapat meningkatkan kemakmuran dan pendapatan per kapita suatu negara.
Artinya pemerintah mengusahakan neraca pembayaran internasional agar tidak mengalami defisit, dan berusaha meningkatkan kegiatan ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
Kestabilan perekonomian yang dicapai dapat berupa kestabilan tingkat pendapatan, kestabilan tingkat kesempatan kerja, dan kestabilan tingkat harga barang yang berlaku di pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara otomatis meningkatkan pendapatan nasional suatu negara. Dengan demikian, kegiatan perekonomian juga akan meningkat dalam jangka panjang.
Distribusi pendapatan yang lebih merata pada umumnya dianggap sama dengan distribusi pendapatan yang adil. Pemerataan pendapatan merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh suatu negara, sehingga secara makro kemakmuran masyarakat akan dapat tercapai.
Kenaikan harga yang berlaku ditekan seminimal mungkin dimaksudkan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan ekonominya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Dumping?