Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Minta Percepatan Vaksinasi di Lampung

Kompas.com - 13/08/2021, 16:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, lakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Dalam kunjungan tersebut, Airlangga berdiskusi dan mendengarkan aspirasi seputar penanganan Covid-19 yang disampaikan oleh Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi.

Terkait permintaan Arinal soal penanganan Covid-19 di Lampung, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk pemulihan kesehatan di Lampung. Terlebih, saat ini Lampung menjadi provinsi yang angka vaksinasinya masih di bawah nasional.

"Angka vaksinasi di Lampung ini masih di bawah nasional. Sesuai apa yang disampaikan Pak Gubernur, Lampung masuk ke dalam level 4. Jadi level 4 ini akan diberikan akselesasi dan prioritas utama untuk diberikan vaksin," jelas Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Airlangga mengatakan akan mengupayakan level vaksin di Lampung agar setara dengan level nasional. Oleh karena itu, pemerintah pusat akan mengirimkan tambahan vaksin sebanyak 1,5 juta dosis.

Baca juga: 2 Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan via Online

Mengenai tracing, Airlangga menjelaskan Lampung juga masih di bawah instruksi Mendagri. Dirinya meminta untuk terus mengejar angka tracing, mengingat pentingnya tracing untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Ini tentunya menjadi pembahasan, ini akan diminta kepada pemerintah daerah untuk terus mengkonsolidasikan data dan mengecek, agar data tersebut sesuai dengan keadaan sesungguhnya," jelas Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tersebut juga menyampaikan arahan presiden untuk melaksanakan isolasi terpusat (isoter) di Kapal Pelni.

Dirinya menjelaskan, penggunaan Kapal Pelni sebagai lokasi isolasi terpusat merupakan hal yang tepat, karena sesuai dengan kondisi geografis Lampung.

Baca juga: 3 Pendiri Startup Ini Masuk 13 Orang Terkaya di Singapura, Semuanya Bos Shopee

"Tadi diperjelas bahwa kapal-kapal itu bersandar di pelabuhan. Karena Lampung mempunyai pelabuhan panjang yang ideal, ini juga menjadi lokasi isoter yang bisa dibantu oleh pemerintah pusat," kata Airlangga.

Penanganan Covid-19 di Kalimantan

Pemerintah akan terus meningkatkan jumlah testing dengan melakukan prioritas testing kepada suspek dan kontak erat dari kasus-kasus terkonfirmasi, dengan target minimal 10 kontak erat per kasus konfirmasi.

Seluruh kontak erat akan dites dan dikarantina untuk menimalisir risiko penularan. Jumlah peningkatan testing salah satunya dilakukan di seluruh provinsi di Kalimantan.

Meski sudah terjadi kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, namun sampai dengan 11 Agustus 2021, jumlah testing seluruh provinsi di Pulau Kalimantan masih kurang dari 50 persen dari target yang ditetapkan dalam Intruksi Mendagri.

Sedangkan, dari 13 kabupaten atau kota yang menerapkan PPKM Level 4, semuanya memiliki jumlah testing masih di bawah 25 persen, bahkan yang tertinggi Kota Palangkaraya hanya 24 persen.

Baca juga: Pemerintah Bantu Investor Proyek Mangkrak, Ini Tujuannya

Indikator lain seperti situasi perawatan, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR dan konversi tempat tidur Covid-19 di wilayah Kalimantan menunjukkan tren perbaikan.

Dari 13 kabupaten kota yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat 2 kabupaten dengan BOR tinggi atau lebih dari 80 persen yaitu Tanah Laut 92 persen dan Banjar Baru 85 persen.

Kemudian kabupaten kota dengan BOR tinggi di atas 80 persen, maka pemerintah daerah harus segera mengonversi tempat tidur rumah sakit hingga 40 persen dari total kapasitas tempat tidur di RS, sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam SE Menteri Kesehatan.

Di tingkat provinsi, ada 2 daerah dengan tingkat BOR 70 persen yaitu Kalimantan Selatan sebesar 76 persen dan Kalimantan Timur sebesar 70 persen. Sedangkan, tiga provinsi lain mempunyai angka BOR sangat rendah, antara 39 persen sampai dengan 47 persen.

Baca juga: Luhut: Bali 91 Persen Sudah Vaksin, tapi Kasus Covid-19 Belum Juga Turun

Pemerintah juga terus mempercepat program vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi.

Vaksinasi harus terus ditingkatkan, selain untuk mencapai kekebalan kelompok, juga untuk melindungi masyarakat yang paling rentan," jelas Airlangga.

Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pemerintah menargetkan akan meningkatkan target vaksinasi menjadi 2 sampai dengan 2,5 juta suntikan per hari.

Khusus untuk wilayah Kalimantan, selama minggu keempat Juli sampai minggu keempat Agustus 2021, akan didistribusikan ke lima provinsi di Kalimantan sebanyak 1.733.880 dosis.

Baca juga: Ini Penyebab Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Muncul meski Sudah Divaksinasi

Lalu ditambah stok yang masih ada di Pemda sekitar 400 ribu dosis, maka jumlah dosis yang bisa disuntikkan untuk wilayah Kalimantan selama Agustus 2021 ini sekitar 2,1 juta dosis.

Sebelumnya, mantan Menteri Perindustrian ini mengungkap, pemerintah sudah menjadwalkan pengiriman vaksin tersebut ke 45 kabupaten/kota yang menjadi wilayah PPKM Level 4 di luar Pulau Jawa-Bali.

"Jumlah vaksin yang akan tiba bulan Agustus sebesar 72 juta ditambah 5,5 juta (sekitar 77,5 juta) dosis. Kemenkes telah menyiapkan distribusinya ke seluruh provinsi/kabupaten/kota," kata Airlangga dalam konferensi pers.

Khusus di luar Jawa Bali, ada 4 pengiriman vaksin Covid-19 ke 45 kabupaten kota dan 4 wilayah di Papua yang terjadwal. Pengiriman vaksin pertama pada tanggal 9-10 Agustus 2021 sebanyak 10,6 juta.

Baca juga: Berbelanja ke Pasar Tradisional Dimungkinkan Tanpa Antigen dan Vaksin

Kemudian pengiriman kedua pada tanggal 12 Agustus sebesar 6 juta dosis setelah vaksin tersebut datang pada tanggal 9 Agustus 2021.

"Lalu rilis Sinovac dan AstraZeneca bilateral ada pengiriman 5,6 juta tanggal 16-17 Agustus 2021. Dan selanjutnya diharapkan bisa terkirim minggu ketiga bulan agustus sebanyak 34 juta dari total 73 juta yang akan datang di bulan Agustus," ucap Airlangga.

Airlangga menuturkan, percepatan vaksinasi dilakukan dengan meningkatkan target jumlah suntikan per hari, diberikan target kepada TNI sebanyak 500.000 suntikan, Polri 600.000 suntikan, Pemda 1,2 juta suntikan, dan selebihnya kepada BKKBN.

"Pemerintah daerah agar tidak menyimpan stok vaksin, dan vaksinasi dosis 2 mendesak untuk segera diberikan," pungkas Airlangga.

Baca juga: Uji Coba Pembukaan Mal, Jika Ada Kasus Positif Tutup Kembali 3 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com