KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Eileen Rachman dan Emilia Jakob
Character Building Assessment & Training EXPERD

EXPERD (EXecutive PERformance Development) merupakan konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkemuka di Indonesia. EXPERD diperkuat oleh para konsultan dan staf yang sangat berpengalaman dan memiliki komitmen penuh untuk berkontribusi pada perkembangan bisnis melalui layanan sumber daya manusia.

Koordinasi, Apa Sih Susahnya?

Kompas.com - 14/08/2021, 09:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Pencapaian suatu organisasi merupakan hasil kerja keras dari setiap individu.” - Vince Lombardi

KITA tahu, semua lini dan bidang di pemerintahan bergerak untuk mengatasi pandemi. Akan tetapi, hasil yang terlihat sepertinya tidak terlalu menggembirakan.

Belum lama ini, seorang ahli epidemiologi mengkritik pemerintah di media sosial atas cara kerja mereka yang tidak terencana dan terstruktur dalam mengatasi pandemi.

Ia menilai, hal tersebut membuat Indonesia berada di papan atas untuk jumlah kasus positif dan kematian akibat Covid-19.

Memang kita melihat, semua negara mengalami masa sulit mengatasi pandemi. Akan tetapi, dengan koordinasi yang lebih baik, ternyata sejumlah negara, seperti China, Selandia Baru, disusul beberapa negara Eropa, bahkan Amerika Serikat (AS) yang tadinya terlihat parah, berhasil melalui masa-masa kritis dengan lebih cepat.

Karakter koordinasi negara yang makro, sebenarnya juga dapat tecermin dari organisasi kecil sebagai miniaturnya.

Kita bisa belajar bagaimana proses koordinasi di rumah sakit besar bisa terasa seamless sekali.

Setiap petugas dapat mengetahui informasi pasien terkini dengan mudah tanpa harus bolak balik bertanya kepada pasien.

Sejarah riwayat kesehatan pasien pun tersimpan dengan baik sehingga tim yang menangani dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan keahlian mereka masing-masing.

Betapa indahnya sistem yang menjadi tulang punggung koordinasi ini sehingga pasien merasa benar-benar berada di tangan yang baik. Penanganan pun terasa personal meskipun baru sekali bertemu karena setiap petugas paham dengan baik kondisi pasien.

Pasien tidak lagi mengalami frustrasi karena harus berulang-ulang menjelaskan kondisinya ketika ia berpindah bagian perawatan.

Gampang susahnya berkoordinasi

Di permukaan, koordinasi memang terlihat mudah sekali digambarkan, dipetakan, dan dijalankan. Namun, kenyataannya tidaklah demikian.

Eileen RachmanDok. EXPERD Eileen Rachman

Koordinasi yang kuat memerlukan dukungan infrastruktur yang disusun dengan sangat komprehensif, seperti yang dilakukan oleh Perdana Menteri Tony Blair dengan program joined up government dan Perdana Menteri Selandia Baru dengan program restore the center-nya.

Meski demikian, ada beberapa hal yang menyebabkan koordinasi itu tidak berjalan dengan baik.

Bagaimanapun, koordinasi dalam organisasi dijalankan oleh manusia, yang setiap anggotanya memiliki spesialisasi; tujuan, baik divisi maupun pribadi; dan keyakinannya sendiri.

Setiap unit dalam organisasi memiliki cara dan standar untuk mengevaluasi metode kerjanya sendiri karena konsep kerja yang memang berbeda-beda.

Profesionalisme dari jabatan yang diemban pun dapat menumbuhkan ego, di mana demi prinsip, terkadang orang sulit bertoleransi.

Manusia juga sering kali memiliki persepsi dan orientasi yang berbeda terhadap waktu.

Itu sebabnya, sense of urgency setiap orang sering kali tidak sama. Sebagian orang merasa, suatu masalah harus dimatangkan dulu baru ditindaklanjuti. Sementara, ada sebagian lagi yang merasa bahwa waktu adalah jawaban terbaik untuk semua masalah. Ketika harus berkoordinasi, kepentingan-kepentingan inilah yang perlu diwaspadai.

Cara berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain pun bisa jadi berbeda. Kesamaan almamater atau profesi sering kali membuat komunikasi lebih mudah karena kesamaan bahasa dan latar belakang.

Seorang ahli manajemen berpendapat, komunikasi internal dalam organisasi harus menjadi prioritas utama.

Banyak pesan yang tidak tersampaikan dengan mulus, e-mail yang tidak terbaca karena begitu banyak, tidak adanya tindak lanjut hasil meeting yang jelas, kesulitan untuk mendorong individu mengungkapkan pendapatnya dalam rapat-rapat, juga top management yang sangat reaktif sehingga membuat tim kebingungan dalam menentukan arah.

Padahal, komunikasi internal yang buruk pasti berdampak pada komunikasi eksternal.

Sebagai rakyat, kita juga merasakan kebingungan ketika mendapati koordinasi pemerintah terkesan simpang siur antara apa yang diumumkan dengan kenyataan praktik di lapangan.

Untuk itu, perlu ada sistem governance yang jelas untuk mengawal koordinasi. Ada tiga poin yang patut diperhatikan terkait hal ini.

1. Dokumentasi

Sering kali, dokumentasi dilihat sebagai beban sehingga membuatnya seperti dinomorduakan. Padahal, hal ini justru bisa menjadi kunci komunikasi internal.

Kita memang perlu menyusun dengan jelas data apa yang penting untuk dicatat, bagaimana metode pencatatannya, dan bagaimana data tersebut akan diolah lebih lanjut.

Sekadar mencatat segala hal yang terjadi tanpa memahami esensinya akan berujung pada penumpukan data dan menghabiskan waktu.

Pada akhirnya, hal ini akan menurunkan motivasi pihak-pihak yang terlibat karena mereka sendiri tidak merasakan manfaat dari usaha yang sudah dikeluarkan.

Informasi yang terlalu berlebihan malah akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih sulit. Pengambil keputusan yang tidak bisa memilah mana informasi yang penting dan tidak penting pada akhirnya justru menghambat koordinasi.

“If information is power, it is also a pain.” – Scott Canon.

2. Briefing

Kita tahu, membuat semua partisipan berada pada satu tingkat gelombang pemahaman tidaklah mudah. Oleh karena itu, briefing intensif yang melibatkan semua orang sangatlah penting untuk dilakukan.

Dalam briefing ini, kita harus memastikan ada tanya jawab dan diskusi untuk memastikan keseriusan koordinasi dan tercapainya pemahaman yang setara antarpartisipan.

3. Standardisasi

Dokumentasi dan briefing intensif belumlah cukup untuk memastikan koordinasi akan berjalan lancar. Kita sering lupa bahwa setiap divisi dengan keahlian dan sasarannya masing-masing bisa memiliki istilah, jargon, atau standar yang berbeda.

Karenanya, kita perlu membuat standar dalam bahasa yang betul-betul bisa dipahami bersama. Standardisasi ini sekaligus juga memperkuat bahwa sasaran yang akan dicapai adalah kesuksesan bersama, bukan kepentingan masing-masing.

“No one can whistle a symphony. It takes a whole orchestra to play it.” – HE Luccock


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com