Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serukan Isolasi Terpusat, Luhut: Kelemahan Kita karena Isoman Terlalu Banyak

Kompas.com - 14/08/2021, 16:55 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyerukan agar warga memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat jika terkonfirmasi positif Covid-19.

Seruan tersebut di sampaikan Luhut ketika meninjau beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (14/8/2021).

Luhut menegaskan bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 terus digalakkan oleh pemerintah. Pasalnya, berdasarkan data sampai kemarin (13/8/2021), kasus aktif di Kabupaten Bogor masih berjumlah 1.378.

Baca juga: Luhut: Pemda Enggak Perlu Tutup-tutupi Data Kasus Covid-19

“Dan ini perlu penangangan yang baik," tegas Luhut sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Kemenko Marves, Sabtu (14/8/2021).

Penanganan itu dilakukan salah satunya dengan menggencarkan 3T yakni testing, tracing, dan treatment, serta memaksimalkan fasilitas isolasi terpusat (Isoter).

"Kelemahan kita itu karena Isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk Isoter. Karena di Isoter itu semua ada. Dokternya ada, makannya bagus, obatnya cukup, pemeriksaan lainnya bagus," ungkap Luhut.

Baca juga: Luhut: Bali 91 Persen Sudah Vaksin, tapi Kasus Covid-19 Belum Juga Turun

Sejauh ini, tingkat persentase pasien isoman di Kabupaten Bogor ialah sebesar 51 persen. Untuk itu, Pemda Kabupaten Bogor diharap untuk lebih kooperatif dan meningkatkan kinerja.

Harapan Luhut tersebut khususnya memaksimalkan fasilitas Isoter yang sudah disiapkan pemerintah agar pasien bisa lebih terpantau dan tertangani dengan baik. Inilah yang disampaikan kepada Bupati Bogor Ad Yasin.

Luhut juga menyebutkan bahwa persentase kesembuhan pasien Isoter bisa mencapai 99,9 persen. Bahkan, di Buleleng tingkat kesembuhannya bisa mencapai 100 persen.

"Kami sudah sepakat, Bu Ade (Bupati Bogor) harus bisa menyuntik (vaksin) 100.000 per hari. Diharapkan mulai minggu depan sudah mulai bisa," urai Luhut.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Masih Tinggi, Luhut Sebut Banyak Warga Tak Mau Isolasi Terpusat

Selain itu, ia juga menyarankan agar Pemda Kabupaten Bogor memberikan perhatian khusus vaksinasi bagi ibu hamil.

Sejalan dengan itu, Luhut juga kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi guna mencegah Covid-19, khususnya ditengah kemunculan varian baru yaitu varian Delta.

Pada kesempatan ini, Menko Luhut didampingi oleh Menkes Budi Gunawan Sadikin dan Kepala BNPB Ganip Warsito mengunjungi Sentra Vaksinasi di Stadion Pekansari serta Pusat Isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Kecamatan Kemang.

Luhut juga menyempatkan diri melakukan panggilan video dengan pasien yang sedang isolasi di fasilitas Isoter tersebut.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang sampai Tanggal Berapa Lagi? Ini Kata Luhut

Sampai saat ini, Pusat Isolasi di BPSDM Kemendagri Kemang sudah merawat 1.057 pasien. Dari jumlah tersebut, sebagian besarnya sudah sembuh, dan saat ini masih tersisa 4 pasien.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com