Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Masalah Keuangan yang Bikin Kamu Menderita Setiap Bulan

Kompas.com - 15/08/2021, 09:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Punya gaji atau penghasilan cukup, tapi selalu cuma numpang lewat? Kondisi ini bisa menimbulkan masalah setiap bulan.

Entah ke mana "larinya" itu duit. Kamu tidak menyadarinya karena tak pernah membuat catatan keuangan rutin. Tak punya rencana keuangan jelas, apalagi mengaturnya.

Untuk pengeluaran, kebutuhan sehari-hari, membayar utang, hiburan, sesuka hati saja. Tidak ada persentase atau besaran khusus.

Walhasil, belum tanggal gajian, duit sudah ludes. Masalah keuangan pun tak terhindarkan. Selalu menghantui setiap bulan.

Berikut tiga masalah keuangan yang bisa membuat hidupmu sengsara, seperti dikutip dari Cermati.com.

Bokek di tanggal muda

Tanggal gajian pekerja di Indonesia berbeda-beda. Ada yang tanggal 25, 30, 31, atau tepat di tanggal 1.

Habis menerima gaji, kebanyakan orang tidak mengontrol pengeluaran. Biasanya belanja berlebihan alias tanpa perhitungan.

Tanpa sadar, belum ada seminggu, gaji sebulan tinggal sedikit. Padahal tidak ada alokasi anggaran untuk dana darurat dan investasi. Diitung-itung, gaji tak bakal cukup buat biaya hidup sebulan.

Artinya, masih tanggal muda tetapi serasa tanggal tua. Kamu mulai kelimpungan. Solusi paling aman adalah "diet ketat".

Berhemat mati-matian supaya kebutuhan utama tetap terpenuhi, seperti makan, ongkos transport ke kantor, beli token listrik.

Padahal kalau mengatur keuangan dengan baik, kamu tak akan bernasib malang seperti ini. Mungkin kamu tak akan mengalami yang namanya tanggal tua, sebab biaya pengeluaran aman terkendali.

Tetap bisa makan enak, menikmati hiburan meski sebulan sekali, tak khawatir listrik mati gegara token habis, atau tak perlu berjalan kaki demi menghemat biaya transportasi.

Tak punya dana darurat, terpaksa utang saat kondisi gawat

Akibat mementingkan keinginan, dana darurat dilupakan. Tak pernah ada bujet khusus untuk dana darurat.

Itu karena terlalu menggampangkan. “Ah, belum tentu sakit dalam sebulan,” atau “Tenang, kalau sakit ada BPJS atau asuransi.”

Dana darurat sangat penting dalam pengelolaan keuangan. Sebab, sifatnya untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan mendesak, seperti sakit, kecelakaan, kena PHK, dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com