Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Membawa Pekerjaan Kantor ke Rumah dengan Cara Ini

Kompas.com - 15/08/2021, 12:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Lembur sampai pekerjaanmu betul-betul selesai walaupun hingga larut malam atau dini hari. Pastikan tidak ada kesalahan lagi, dan siap diserahkan besok.

Kamu bisa pulang ke rumah dengan perasaan tenang, tidak dibayang-bayangi pekerjaan kantor. Karena pekerjaan tersebut sudah beres.

Baca Juga: Melamar Kerja Lewat Website Perusahaan atau Situs Pencari Kerja? Pahami ini Dulu, Yuk!

Datang lebih pagi

Kamu tahu tugas yang harus diselesaikan hari ini sangat penting, maka datanglah ke kantor lebih pagi. Pekerjaan yang dikerjakan segera, pasti akan lebih cepat selesai.

Selain itu, datang lebih pagi, keadaan kantor masih sepi. Badan dan pikiran juga masih segar. Sangat tenang untuk bekerja. Kamu bisa konsentrasi penuh menyelesaikan pekerjaan tanpa gangguan.

Gunakan jam istirahat

Cara lain agar pekerjaan kantor bisa selesai tanpa harus di bawa pulang adalah menggunakan jam istirahat. Kelihatannya cuma sebentar, tetapi waktu satu jam sangat berharga untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah diburu deadline.

Jika tidak ingin perut kosong karena harus menunda makan siang, kamu bisa bekerja sambil ngemil roti, biskuit, atau makanan ringan lain.

Dicicil jauh-jauh hari

Kalau atasan memberikan pekerjaan satu minggu sebelum deadline, maka jangan kerjakan pakai Sistem Kebut Semalam (SKS). Sudah pasti pekerjaan itu bakal kamu bawa pulang untuk diselesaikan.

Kamu dapat mencicilnya, sehingga tidak keteteran dan panik begitu waktunya sudah dekat. Pekerjaan tetap dikerjakan dan diselesaikan di kantor.

Jaga Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Agar pekerjaan dan kehidupan pribadi berjalan selaras dan seimbang, kamu harus tahu batasannya. Tidak bekerja atau membawa pekerjaan di rumah, pun sebaliknya. Tidak membawa urusan pribadi ke kantor.

Lagipula, tidak membawa pekerjaan ke rumah adalah cara agar kamu tetap ‘waras’ atau menjaga kesehatan mentalmu.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com