Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

2 Strategi Penambah Energi Hoki

Kompas.com - 15/08/2021, 14:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pandemi Covid 19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun, bisa jadi Blue Ocean Strategy menjadi tidak relevan lagi membawa perusahaan tumbuh berkembang menjawab tantangan.

Maka, inilah saatnya perusahaan bergerak maju menuju Green Ocean Strategy atau Strategi Samudera Hijau.

Green Ocean Strategy terdiri dari 8 strategi yang dikembangkan secara khusus untuk membantu korporasi mampu bertumbuh dan berkembang, khususnya pada kondisi yang penuh dengan disrupsi seperti saat ini.

Baca juga: Strategi Bertahan Garuda Indonesia, Garap Kargo dan Masuk Bisnis Fesyen

Dengan 8 strategi yang terdapat artikel ini, Anda dan perusahaan akan mampu bertumbuh dan berkembang dengan pesat.

Kita lanjutkan kajian kita kepada Strategi yang ketiga yaitu, Strategi 2 K, pada hakikatnya strategi ketiga ini kami rancang untuk menambah energi agar Anda dan perusahaan semakin hoki atau beruntung.

Untuk melaksanakan strategi ketiga ini kita memerlukan 2 tahap mudah dan sangat sederhana. Dua tahap ini supaya lebih nyaman untuk dipahami kita singkat dengan istilah 2K, mari segera kita kupas.

K yang pertama adalah kesiapan atau readiness. Tahap pertama ini sangat penting untuk memastikan apakah Anda dan perusahaan yang Anda pimpin, layak mendapatkan keberuntungan atau tidak.

Dengan kata lain K pertama ini adalah syarat mutlak yang wajib dimiliki tanpa ada negosiasi sedikitpun.

Lantas apa yang dimaksud dengan kesiapan dan apa yang perlu disiapkan?

Kesiapan di sini adalah beberapa hal yang wajib Anda miliki sebagai individu dan atau sebagai perusahaan. Beberapa kesiapan itu terdiri dari; Pengetahuan (knowledge), Kemampuan (skill), Sikap (attitude), Perilaku (behavior).

Jika beberapa kesiapan tersebut ternyata sudah kita miliki, maka langkah berikutnya adalah meningkatkan semua aspek tersebut.

Pastikan peningkatan tersebut di atas rata-rata yang mampu dicapai oleh orang pada umumnya, atau oleh perusahaan lainnya. Karena, dengan kita memiliki kesiapan di atas rata-rata ini, kita memiliki daya saing yang signifikan.

Kemudian K yang kedua adalah Kesempatan atau opportunity. Tahap kedua ini diperlukan untuk memastikan kesiapan yang kita upayakan berubah menjadi keberuntungan atau hasil yang Anda harapkan.

Baca juga: Digitalisasi Jadi Strategi Koperasi Tetap Eksis di Era Modern

Karena keburuntungan atau rezeki dengan berbagai definisinya adalah bertemunya Kesempatan dengan Kesiapan.

Dengan Strategi K2 ini kita mengikhtiarkan untuk menjodohkan antara Kesiapan dengan Kesempatan sehingga bisa berubah menjadi keberuntungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com