Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan Menikah Tanpa "Intervensi" Dana dari Orang Tua

Kompas.com - 15/08/2021, 17:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

5. Bisa Merencanakan Resepsi Pernikahan Secara Leluasa

Persiapan dari sisi finansial tidak hanya tanggung jawab mempelai laki-laki, tetapi perempuan juga. Sah-sah saja ketika kamu membagi biaya pernikahan, asal semua didiskusikan di depan. Jangan sampai menjadi masalah setelah menikah.

Untuk mengetahui berapa kebutuhan biaya pernikahan yang perlu kamu kumpulkan, mulailah untuk menyusun perencanaan. Mulai dari menikah di rumah atau di gedung, mengundang berapa orang, konsep acara seperti apa, dan lain sebagainya.

Besar kecilnya biaya akan sangat relatif bergantung pada seperti apa konsep seremoni pernikahan yang kamu inginkan, di mana resepsi digelar, berapa orang yang ingin kamu unda

Karena itu, kamu dan pasangan perlu membuat kesepakatan untuk membagi biaya pernikahan. Diskusi ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menilai kemampuan finansial calon pasangan. Mapan finansial dibutuhkan sebagai salah satu dimensi kesiapan nikah.

Baca juga: Tepatkah Mengajukan Utang untuk Mewujudkan Pesta Pernikahan?

Sistem pembagian bisa diubah menjadi misalnya pengantin membayar untuk seluruh pernikahan, beban dibagi secara merata antara pasangan, keluarga pengantin wanita, dan keluarga pengantin pria, setiap keluarga mencakup biaya untuk jumlah tamu yang diundang, atau singkatnya dibagi 50-50.

Bisa juga disepakati di awal dengan presentase tertentu. Misalnya, 60-40 atau 70-30. Yang terpenting adalah komunikasi dan memahami kondisi keuangan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com