Persiapan dari sisi finansial tidak hanya tanggung jawab mempelai laki-laki, tetapi perempuan juga. Sah-sah saja ketika kamu membagi biaya pernikahan, asal semua didiskusikan di depan. Jangan sampai menjadi masalah setelah menikah.
Untuk mengetahui berapa kebutuhan biaya pernikahan yang perlu kamu kumpulkan, mulailah untuk menyusun perencanaan. Mulai dari menikah di rumah atau di gedung, mengundang berapa orang, konsep acara seperti apa, dan lain sebagainya.
Besar kecilnya biaya akan sangat relatif bergantung pada seperti apa konsep seremoni pernikahan yang kamu inginkan, di mana resepsi digelar, berapa orang yang ingin kamu unda
Karena itu, kamu dan pasangan perlu membuat kesepakatan untuk membagi biaya pernikahan. Diskusi ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menilai kemampuan finansial calon pasangan. Mapan finansial dibutuhkan sebagai salah satu dimensi kesiapan nikah.
Baca juga: Tepatkah Mengajukan Utang untuk Mewujudkan Pesta Pernikahan?
Sistem pembagian bisa diubah menjadi misalnya pengantin membayar untuk seluruh pernikahan, beban dibagi secara merata antara pasangan, keluarga pengantin wanita, dan keluarga pengantin pria, setiap keluarga mencakup biaya untuk jumlah tamu yang diundang, atau singkatnya dibagi 50-50.
Bisa juga disepakati di awal dengan presentase tertentu. Misalnya, 60-40 atau 70-30. Yang terpenting adalah komunikasi dan memahami kondisi keuangan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.