Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasok Gas ke RU IV Cilacap, PGN Gandeng Badak LNG

Kompas.com - 15/08/2021, 21:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menggandeng PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG) dalam pengembangan bisnis dan pemanfaatan terminal liquid natural gas.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, pihaknya telah menandatangani pokok-pokok perjanjian kerjasama mengenai penyediaan fasilitas penyimpanan dan break bulking LNG di fasilitas Terminal LNG Bontang dengan skema Terminal Use Agreement (TUA) atau skema lainnya.

"Kerjasama ini untuk mendukung kebutuhan penyimpanan dan break bulking LNG pada penyaluran LNG ke Small Land Based LNG Regasification di Cilacap,” ujar Haryo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Pertamina Kembangkan Bisnis Kilang Cilacap, PGN Dukung Penuh

Haryo menjelaskan, Small Land Based LNG Regasification di Cilacap akan operasikan untuk pemenuhan gas ke RU IV Cilacap secara bertahap sampai dengan 111 MMSCFD selama 20 tahun. RU IV Cilacap menjadi salah satu potensi pasar LNG yang cukup besar bagi Subholding Gas dan entry point dalam pengembangan pasar LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan.

Selain itu, PGN dan Badak LNG juga telah menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Kajian Bersama Bisnis LNG dan fasilitasnya.

"Dari penandatanganan nota kesepahaman ini, PGN dan Badak LNG akan menyusun kajian bersama yang meliputi bisnis LNG dan fasilitasnya, serta mengenai penyediaan LNG Hub untuk memenuhi kebutuhan gas di Cilacap, Terminal LNG Teluk Lamong, Sektor Smelter dan Pasar Global,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan.

Heru melanjutkan, kajian bersama yang dilakukan juga mengenai penyediaan mini LNG, penyediaan LNG bunkering, pengembangan LNG domestik dan internasional. PGN maupun Badak LNG juga terbuka akan adanya potensi kerja sama lainnya yang dapat saling menguntungkan.

Baca juga: PGN Optimalkan Peran Gas Bumi untuk Percepat Pembentukan Kawasan Ekonomi Baru

Heru mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga sebagai perencanaan dan persiapan pelaksanaan kerja sama dalam rangka menciptakan kemitraan dan sinergi bisnis yang saling menguntungkan.

Pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance.

“Untuk itu, langkah awal sinergi antara PGN dengan Badak LNG ini kami harapkan dapat berjalan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk memberi nilai tambah bagi kedua perusahaan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Mengingat pentingnya utilisasi LNG bagi pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia,” tutup Heru.

PGN sebagai Subholding Gas terus memperkuat perannya dalam pengelolaan bisnis gas bumi nasional termasuk LNG. Untuk itu PGN akan fokus pada hal-hal strategis dan menumbuhkan segmen bisnis.

Peluang di era LNG dimanfaatkan oleh PGN untuk meningkatkan performa bisnis dan mendukung program-program strategis Holding Migas seperti dekarbonisasi dan efisiensi yang salah satunya melalui penyediaan LNG untuk Kilang Cilacap dan pembangunan Terminal LNG.

Di lingkup pasar domestik, bisnis LNG akan memiliki kontribusi besar melalui proyek konversi BBM ke LNG untuk pembangkit listrik PLN sesuai Kepmen 13/2020.

Sedangkan untuk pasar luar negeri, perusahaan melakukan pendekatan dengan pemain LNG di negara-negara target. PGN juga mulai mengarahkan kepada pasar global dengan Jepang, Korea Selatan, Hongkong, China, negara Asia Tenggara, dan negara-negara Eropa sebagai negara target.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Migas Nasional, PGN Kerja Sama dengan Rekind untuk Proyek JTB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com