Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Reksadana Saham? Perhatikan 3 Hal Ini

Kompas.com - 16/08/2021, 08:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Ada banyak reksadana saham yang bisa dipilih, masing-masing reksadana saham memiliki strategi pengelolaan yang berbeda. Ada yang menggunakan tema investasi berdasarkan kapitalisasi pasar, syariah, konvensional, ESG, dan lain sebagainya), atau berdasarkan sektor tertentu (infrastruktur, teknologi, dan lain lain), atau pun dari cara strategi pengelolaan.

“Kita harus mendapat informasi lengkap mengenai hal tersebut, memilih yang paling sesuai dengan tujuan investasi kita. Perhatikan konsistensi kinerja reksa dana untuk periode menengah panjang salah satu faktor yang penting diperhatikan adalah peringkat dan konsistensi kinerja reksadana,” ujarnya.

Freddy menjelaskan, beberapa perusahaan domestik maupun global mengadakan pemeringkatan reksadana. Salah satu perusahaan pemeringkat yang terpercaya adalah Morningstar Rating.

Perusahaan pemeringkat global ini memberikan rating bintang 1-5 terhadap produk dengan usia minimal 3 tahun yang telah melalui proses perhitungan berdasarkan Morningstar Risk-Adjusted Return yang meliputi kinerja bulanan produk dan konsistensi kinerja produk.

“Walaupun tidak selalu harus digunakan, rating tersebut dapat menjadi pertimbangan memilih reksadana. Di sisi lain, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadibagi peluang investasi reksadana saham, dengan mencermati risiko saat ini, dan pada saat yang sama juga menangkap peluang jangka panjang,” tegas dia.

Baca juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Dapat Tabungan Reksa Dana Senilai Rp 300 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com