Ada banyak reksadana saham yang bisa dipilih, masing-masing reksadana saham memiliki strategi pengelolaan yang berbeda. Ada yang menggunakan tema investasi berdasarkan kapitalisasi pasar, syariah, konvensional, ESG, dan lain sebagainya), atau berdasarkan sektor tertentu (infrastruktur, teknologi, dan lain lain), atau pun dari cara strategi pengelolaan.
“Kita harus mendapat informasi lengkap mengenai hal tersebut, memilih yang paling sesuai dengan tujuan investasi kita. Perhatikan konsistensi kinerja reksa dana untuk periode menengah panjang salah satu faktor yang penting diperhatikan adalah peringkat dan konsistensi kinerja reksadana,” ujarnya.
Freddy menjelaskan, beberapa perusahaan domestik maupun global mengadakan pemeringkatan reksadana. Salah satu perusahaan pemeringkat yang terpercaya adalah Morningstar Rating.
Perusahaan pemeringkat global ini memberikan rating bintang 1-5 terhadap produk dengan usia minimal 3 tahun yang telah melalui proses perhitungan berdasarkan Morningstar Risk-Adjusted Return yang meliputi kinerja bulanan produk dan konsistensi kinerja produk.
“Walaupun tidak selalu harus digunakan, rating tersebut dapat menjadi pertimbangan memilih reksadana. Di sisi lain, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadibagi peluang investasi reksadana saham, dengan mencermati risiko saat ini, dan pada saat yang sama juga menangkap peluang jangka panjang,” tegas dia.
Baca juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Dapat Tabungan Reksa Dana Senilai Rp 300 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.