JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menyebut satuan antara krisis, resesi, dan pandemi seperti api.
Api berpotensi membakar, tetapi juga mampu memberi banyak pelajaran. Pelajaran tersebut didapat ketika pandemi, krisis, ataupun resesi tidak bisa dihindari oleh suatu negara.
Jika api terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Jokowi berujar, pandemi yang seperti api menyakitkan, tetapi juga sekaligus menguatkan.
Baca juga: Jokowi Turunkan Harga Tes PCR Jadi Rp 450.000, Ini Tanggapan Perhimpunan RS
"Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal itu terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga menerangi," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Senin (16/8/2021).
Namun, Jokowi ingin api dalam pandemi ini menerangi, bukan membakar. Pandemi, kata Jokowi, menerangi untuk selalu mawas diri dan memperbaiki diri. Pun menguatkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pandemi seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Sebab, pandemi memberikan beban berat, penuh risiko, dan memaksa untuk dihadapi dan dikelola.
Baca juga: Selamat Tinggal Resesi, Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Tumbuh 7,07 Persen
"Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semua diuji sekaligus diasah," beber Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, ujian dan asahan memang tidak terpisahkan seperti dua sisi mata uang. Selain beban, pandemi memberikan kesempatan untuk memperbaiki.
"Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," ucap Jokowi.
Baca juga: Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan, Ini Pesan Jokowi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.