Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Merah, Rupiah Menguat Tipis

Kompas.com - 16/08/2021, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (16/8/2021). Sementara rupiah untuk sementara berhasil menguat di awal perdagangan pasar spot pagi ini.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.108,73 atau turun 30,7 poin (0,5 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.139,49.

Sebanyak 164 saham bergerak di zona hijau dan 187 saham di zona merah. Sedangkan 180 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 933,9 miliar dengan volume 2,18 miliar saham.

Baca juga: Jokowi Pidato Nota Keuangan, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?

Bursa saham Asia mayoritas merah, dengan penurunan Indeks Nikkei 1,86 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,24 persen, dan indeks Strait Times terkoreksi 0,42 persen. Sedangkan indeks komposit Shanghai berhasil menguat 0,36 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut, di awal pekan Bursa Asia bersiap mengawali pekan dengan bergerak stabil karena investor menanti data penting di China untuk mengukur bagaimana dampak dari strain virus delta pada pemulihan ekonomi dari pandemi.

Dari dalam negeri, investor akan bersikap hati-hati menyambut libur kemerdekaan Indonesia pada hari selasa dan menanti data neraca perdagangan pada hari rabu. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diawal pekan.

“IHSG berada pada jalur trend positif, menuju resistance 6.205 hingga 6.250 sebagai resistance channeling trend selanjutnnya. Sehinga secara teknikal peluang penguatan IHSG diawal pekan cukup terbuka dengan support resistance 6.104 sampai 6.205. Indikator stochastic menjenuh pada momentum bearishnya berpotensi reversal jangka pendek,” ungkap Lanjar dalam rekomendasinya.

Baca juga: Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.11 WIB rupiah berada pada level Rp 14.386 per dollar AS, atau menguat 2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.388 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko pagi ini dengan melemahnya indeks-indeks saham regional.

"Dengan sentimen tersebut, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Mau Investasi Reksadana Saham? Perhatikan 3 Hal Ini

Ariston juga mengatakan, pasar masih mengamati laju kenaikan kasus baru Covid-19 di dunia varian delta. Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan mulai turun bisa menjadi sentimen positif.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS hingga Rp 14.360 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com