Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Transaksi E-commerce di RI Diprediksi Tembus Rp 330,7 Triliun pada 2021

Kompas.com - 16/08/2021, 11:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksikan nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mancapai Rp 330,7 triliun sepanjang 2021. Nilai itu meningkat dibandingkan transaksi perdagangan digital di 2020 yang tercatat sebesar Rp 253 triliun.

Ia mengatakan, perluasan akses pasar bagi produk-produk dalam negeri akan menjadi perhatian serius pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

"Tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun di tahun 2021," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Jokowi Minta Target Investasi Rp 900 Triliun Tahun Ini Tercapai

Jokowi menjelaskan, pemerintah akan terus gencar mengkampanyekan program Bangga Buatan Indonesia (BBI), sembari meningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisi global.

Seiring dengan itu, pemerintah akan mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk dalam ekonomi digital karena potensinya yang masih besar.

"Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus 2021, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik,” ungkapnya.

Jokowi mengatakan, partisipasi dalam ekonomi digital ini sangat penting karena potensinya yang sangat besar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global. Hal ini sejalan dengan salah satu agenda utama pemerintah yakni meningkatkan kelas pengusaha UMKM.

Menurutnya, berbagai kemudahan juga disiapkan pemerintah untuk menumbuhkan UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepat masuk dalam rantai pasok global.

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM, serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat," ujar Jokowi.

Baca juga: Jaring Investasi, Jokowi: UMKM Naik Kelas Jadi Agenda Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com