Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insentif, KPR Perbankan Melesat

Kompas.com - 16/08/2021, 14:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

CIMB Niaga juga berhasil meraup pertumbuhan KPR 7,3 persen yoy per Juni 2021. Bahkan pada bulan lalu, pencairan KPR baru perusahaan telah mencapai Rp 820 miliar meskipun tengah terjadi PPKM Darurat. Rata-rata ticket size KPR perusahaan meningkat jadi Rp 890 jutaan dari tahun lalu di Rp 700 juta.

Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi memandang, perpanjang insentif pajak akan membuat masyarakat tetap melakukan pembelian properti meskipun masih dalam pandemi. Perseroan yakin target KPR tumbuh 7,5 persen bakal terlampaui dengan insentif itu.

"Kami tidak revisi target, tetapi kami yakin bisa mencapai lebih dari target sampai akhir tahun," ujarnya.

Sementara itu, Bank Permata memperkirakan penyaluran KPR tahun ini bisa tumbuh sekitar 20 persen-30 persen. Semester I, perusahaan telah menorehkan pertumbuhan 20 persen yoy dengan ticket size Rp 800 juta.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Jokowi: Perlu Dijaga Momentumnya

Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking Bank Permata mengatakan, perpanjangan insentif pajak akan meningkatkan minat orang beli rumah.

Sedangkan BNI mencatat KPR tumbuh di atas 6 persen yoy per Juli dengan ticket size rata-rata Rp 300 juta. Itu jauh dari target pertumbuhan yang sebelumnya ditetapkan sebesar 3,5 persen pada tahun ini.

Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi bilang, pemberian insentif PPn cukup efektif dalam mendorong penyaluran KPR perseroan. Perseroan pun akan naikkan target pada semester II ini. (Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: KPR perbankan melesat didorong insentif pemerintah dan regulator di sektor properti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com