JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menganggarkan dana untuk pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun dalam RAPBN 2022. Jumlah tersebut naik tipis sebesar 0,2 persen dari alokasi tahun 2021 sebesar Rp 540,3 triliun.
Presiden Joko Widodo dalam Pidato Pengantar RAPBN 2022 menyebutkan bahwa pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas pemerintah guna memanfaatkan bonus demografi dan menghadapi disrupsi teknologi.
"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilainilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Jokowi dalam pidatonya, Selasa (16/8/2021).
Baca juga: Sri Mulyani: Kesehatan dan Pendidikan Anak Indonesia Jadi Prioritas Negara
Presiden menyebut kebijakan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada tiga hal.
Tiga hal tersebut yakni peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan, serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi.
Baca juga: Ini Strategi Indonesia Hadapi Isu Transisi Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja
"Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan, antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," lanjut Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.