Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Anggaran Kesehatan Rp 255,3 Triliun Pada 2022

Kompas.com - 16/08/2021, 21:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan anggaran kesehatan pada tahun 2022 sebesar Rp 255,3 triliun. Anggaran ini lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar Rp 326,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, anggaran kesehatan itu terdiri dari anggaran reguler Rp 139,4 triliun dan anggaran PEN Rp 115,9 triliun.

"Anggaran kesehatan tahun depan mencapai Rp 255,3 triliun, lebih rendah dari tahun ini. Namun tahun ini (realisasi anggaran) PEN akan lihat seberapa cepat vaksinasi, 3T, dan pengobatan yang betul-betul dikeluarkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2020 di Jakarta, Senin (16/8/2021).

Baca juga: BSN Kembangkan SNI untuk Obat dan Alat Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Sri Mulyani mengungkapkan, anggaran sebesar itu sudah mencakup untuk iuran 96,8 juta jiwa peserta JKN-KIS, 18.434 layanan, penugasan 5.200 tenaga kesehatan ke daerah tertinggal, pengujian obat, makanan, maupun kosmetik, dan peningkatan sarana prasarana di 4.741 Puskesmas dan 863 RS.

Kemudian fokus pada penanganan stunting di 514 kabupaten/kota, penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, serta penyediaan bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk 10.203 Puskesmas.

"Kemudian kami mulai fokus ke non-Covid-19 seperti pengendalian tuberkolusis, penyediaan makanan untuk ibu hamil, dan membantu kesehatan di daerah hingga pembangunan puskesmas yang akan dibangun tahun depan," beber Sri Mulyani.

Adapun anggaran kesehatan dalam program PEN sebesar Rp 115,9 triliun dialokasikan untuk vaksinasi, testing tracing dan treatment, serta insentif nakes maupun obat-obatan.

"3T, vaksinasi, dan juga untuk pembiayaan vaksin Covid-19 nanti kita mulai lakukan co-sharing dengan BPJS Kesehatan. Pengadaan obat Covid-29, insentif nakes, policy (aturannya) akan ditetapkan sehingga kita akan merencanakan tahun depan Rp 115,9 triliun," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Perkirakan Anggaran Kesehatan Bisa Tembus Rp 300 Triliun Tahun Ini

Secara keseluruhan kata Sri Mulyani, anggaran tahun 2022 masih akan didominasi oleh Covid-19 meski dalam anggarannya pemerintah mulai mendukung program di luar Covid-19.

Anggaran program PEN tahun 2022 ini juga lebih besar dibanding tahun 2020 yang lalu, meski terpangkas lebih kecil dibanding tahun 2021.

"Namun akan tetap kami lakukan pemihakan. Tahun 2020 belanja Covid-19 sekitar Rp 60,6 triliun. Waktu itu cadangan cukup besar, ternyata yang keluar hanya Rp 60 triliun sehingga dananya diluncurkan ke tahun 2021," pungkas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com